ads
SD Mutu Wonopeti Kulonprogo Gelar Lomba Online Bagi Siswa PAUD-TK

SD Mutu Wonopeti Kulonprogo Gelar Lomba Online Bagi Siswa PAUD-TK

Smallest Font
Largest Font

KULONPROGO — SD Muhammadiyah 1 (Mutu) Wonopeti, Karangwungu, Galur, Kulonprogo, pada 3 Mei 2020 mendatang akan mengadakan lomba online warna ceria Ramadan bagi PAUD dan TK se-Kabupaten Kulonprogo.

Adapun lomba yang diadakan meliputi mewarnai dan public speaking untuk melatih kreatifitas dan rasa percaya diri sang anak.

Advertisement
ads
Scroll To Continue with Content

Kriteria penilaian lomba mewarnai adalah kesesuaian tema, gambar bebas berisi tentang warna ceria Ramadan stay at home, kerapian, kebersihan,  komposisi warna, bentuk dan garis, dengan durasi waktu 120 menit.

Adapun untuk public speaking kriteria penilaian meliputi intonasi dan kefasihan, kreativitas dan materi dengan tema pencegahan Covid-19. Untuk bahasa yang digunakan bisa memilih bahasa Inggris, bahasa Indonesia atau bahasa Jawa, dengan durasi waktu minimal 3 menit dan maksimal 10 menit.

Menurut Alip Mulyono, Kepala SD Muhammadiyah 1 Wonopeti, lomba yang memperebutkan piala Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kulonprogo dan hadiah lainnya itu untuk menambah wawasan anak PAUD dan TK se-kabupaten Kulonprogo.

Meski lomba itu diadakan pada bulan Ramadan dan secara online, diharapkan anak-anak tetap semangat dalam lomba mewarnai gambar dan public speaking secara online dengan didampingi orang tua masing-masing.

Adapun tema “Warna Ceria Ramadan” itu sengaja dipilih pada lomba kali ini untuk mengangkat nilai-nilai ibadah Ramadan dan budaya Indonesia yang mulai tergerus kemajuan teknologi.

“Anak kecil sekarang sudah terbiasa dengan adanya gadget dan kita adakan lomba ini untuk menyediakan wadah bagi anak-anak agar kreatif dan lebih percaya diri,” kata Alip Mulyono, yang juga Ketua MCCC Kulonprogo.

Melalui lomba itu diharapkan anak-anak TK dan PAUD di Kabupaten Kulonprogo lebih mengenal lagi tentang budaya daerah lainnya yang berbeda-beda dan berwarna di Indonesia.

“Setidaknya, dengan hal sederhana ini kami berupaya membantu dunia pendidikan yang lebih membumi dan menumbuhkan rasa cinta mereka terhadap budaya Indonesia,” kata Alip Mulyono.

Kata Alip, kegiatan kreatif ini sangat tepat untuk menggugah semangat anak-anak dalam beribadah di tengah-tengah suasana pandemi Covid-19. “Agar anak-anak tetap ceria dengan kegiatan penuh makna melalui tarawih shalat jamaah, takjil maupun pengajian di rumahnya masing-masing,” tutur Alip Mulyono. (Affan)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow