ads
Samalanga Melawan Intoleransi — Samalanga "Mempermalukan ku"

Samalanga Melawan Intoleransi — Samalanga "Mempermalukan ku"

Smallest Font
Largest Font

(Kisah Intoleransi atas pembangunan Masjid Taqwa di Samalanga Bireun, Aceh)

Advertisement
ads
Scroll To Continue with Content

ACEH — Ketika melihat deretan Foto dan narasi yang dikirimkan, Ketua PDM Bireun, hati saya bergetar, tak sadar saya menitikkan air mata , kagum dan hormat kepada warga Muhammadiyah Samalanga  Bireun, warga yang sempat saya kunjungi, dan sempat saya dengar keluh kesahnya, dan teringat bisik seorang tua renta warga Muhammadiyah Samalanga yang mengatakan “Nak, bantu kami ya, kami mau ada Masjid Taqwa disini, dan akan  terus berjuang”.

Adakah aku sebagai anak muda menyimpan api jihad dan perjuangan seperti mereka? Atau jangan-jangan aku hanya disibukkan dengan masalah kepentingan diri sendiri. Kepentingan politik-politikan pilkada, kepentingan politik-politikan KPU-Bawaslu, atau kepentingan jangka pendek lainnya, meninggalkan Ruhul ikhlas dan ruhul jihad berIslam dan berMuhammadiyah. Tengoklah mereka. Nin. Berkacalah kepada mereka Nin. Gumam ku.

Warga Muhammadiyah Samalanga, Bireun, Nangroe Aceh Darussalam, membangun kembali Fondasi Masjid yg dulu sempat dibakar, oleh sekelompok orang yang tidak siap berbeda, dan pembakarnya belum ditangkap sampai sekarang oleh Polisi  meski warga tahu siapa pelakunya. Bahkan, ketika sedang melakukan gotong royong mereka sempat didatangi Muspika Samalanga yang meminta kerja dihentikan, namun bapak-bapak Muhammadiyah menolak dan tetap melanjutkan gotong royong, karena pembangunan sudah mendapat IMB dan Izin lainnya.

Untuk menghindari kembali dibakar, warga @muhammadiyah cabang samalanga berjaga malam, secara bergantian dan InsyaaAllah besok hari kembali bergotongroyong membangun Masjid yang mereka cita-citakan.

Saya kagum dengan militansi warga Muhammadiyah Samalanga.

Bapak-bapak bergotong royong membangun kembali Masjidnya dibawah ancaman pembunuhan dan perusakan, sementara Ibu-Ibu Aisyiyah bergotong royong menyediakan makanan dan Minuman, karena mereka minoritas disana, maka jangan berharap politisi datang ikut mendukung dan melindungi mereka secara politik, saya dari jauh akan terus mengawal dan memastikan hak-hak warga Muhammadiyah disana terlindungi.


Salam
Dahnil Anzar Simanjuntak

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow