Resmi Sertijab, Inilah Harapan dan Pesan untuk PWNA DIY 2022 – 2026
YOGYA – Setelah menyusun struktural pimpinan dan melaksanakan Ta’aruf antar anggota, Pimpinan Wilayah Nasyiatul ‘Aisyiyah (PWNA) Daerah Istimewa Yogyakarta bersiap mengarungi periode 2022 – 2026, usai melakukan serah terima jabatan pada Jumat (19/5) di Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah DIY. Sebanyak 55 anggota PWNA DIY akan menjalankan amanah dan program hasil Musywil pada Februari 2023 dengan Syahdara Anisa Makruf sebagai Ketua Umum.
Harapan dan doa dari berbagai pihak tentunya mengiringi awal periode PWNA DIY pada Sertijab ini. Mulai dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul ‘Aisyiyah (PPNA) Ariati Dina Puspitasari yang mengharapkan kader Nasyiatul ‘Aisyiyah DIY terus menjaga sinergi dan kolaborasi di berbagai hal, terutama antar internal kader dan potensi sumberdaya.
“Dengan kekuatan yang dimiliki oleh Nasyiatul ‘Aisyiyah DIY dari berbagai hal disertai dengan tantangan yang ada, maka sangat penting untuk kolaborasi dan sinergi antar internal Nasyiatul ‘Aisyiyah di seluruh tingkatan bisa terus terjaga. Kemudian, kolaborasi antar potensi dan sumberdaya juga perlu dimaksimalkan dan menjaga relasi dengan berbagai pihak, terutama pemerintahan,” kata Ariati
Dalam sambutannya juga, terdapat hal yang menarik dimana Ariati menjelaskan mengapa ketika mengawali periode, Nasyiatul ‘Aisyiyah menggunakan istilah ta’aruf atau sertijab dan lain – lain, alih – alih menggunakan istilah pelantikan seperti halnya organisasi otonom lainnya di Muhammadiyah.
Ternyata, alasannya adalah karena Nasyiatul ‘Aisyiyah merasa bahwa dihilangkannya istilah pelantikan ini tidak kemudian menghilangkan silaturrahim dan juga komitmen yang perlu untuk terus dijaga oleh pimpinan Nasyiatul ‘Aisyiyah itu sendiri. Sehingga, aktivitas pelantikan ini bisa diubah dengan kegiatan lainnya seperti peneguhan ideologi, ta’aruf, ataupun serah terima jabatan.
“Ketika suatu organisasi mengalami dinamika atau riak – riak antara satu dengan lainnya, itu biasanya karena semua anggota belum bisa memahami antara satu sama lain. Mudah – mudahan juga, setelah semua anggota bisa saling ta’aruf atau mengenal, kemudian semuanya bisa saling memahami,” pesan Ariati kepada PWNA DIY.
Kemudian, Wakil Ketua PWM DIY Iwan Setiawan berpesan agar program yang diusung oleh PWNA DIY, terutama terkait ketahanan keluarga dan kesehatan mental, bukan sekadar program yang diadakan seminggu sekali, tetapi perlu dibuatkan juga lembaga khusus untuk masalah tersebut.
“Programnya Nasyiatul ‘Aisyiyah ini jangan hanya sekadar program yang diadakan seminggu sekali, tetapi perlu dibuatkan lembaga. Sehingga, ketika ada yang mau konsultasi, dari PWNA bisa langsung siap,” ingatnya kepada seluruh anggota PWNA DIY.
“Saya harap, karena ini zamannya kolaborasi, semoga program – program PWNA DIY bisa langsung direalisasikan dan PWM siap membantu, baik itu terkait dana, tempat, dan sebagainya, tinggal PWNA DIY mau melaksanakan programnya dan mau berbecek ria dengan kader di ‘bumi’,” ujar Iwan sembari berharap PWNA DIY bisa menjadi pionir terkait putusan pengkaderan dan ideologisasi untuk kader Muhammadiyah atau ‘Aisyiyah di masa depan.
Harapan lainnya juga datang dari PWA DIY untuk PWNA agar bisa segera menjalankan program – programnya yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat, khususnya perempuan dan anak.
“Selamat dan sukses untuk PWNA DIY periode 2022 – 2026, semoga bisa segera menjalankan apa yang sudah diamanahkan pada Musywil NA yang lalu dan pastinya bagaimana supaya perempuan muda berkemajuan, khususnya di DIY, dapat terwujud melalui program yang progresif dan menjawab kebutuhan masyarakat, khususnya perempuan dan anak,” ucap Wakil Ketua PWA DIY Alfia Nuriska yang juga mantan Ketua PWNA DIY. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow