PWNA DIY Adakan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan

PWNA DIY Adakan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan

Smallest Font
Largest Font

YOGYAKARTA — Pimpinan Wilayah Nasyiatul ‘Asiyiyah (PWNA) DIY bekerja sama dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI menyelenggarakan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Gedung DPD RI Jalan Kusumanegara Yogya, Jum’at (5/1). Acara bertema “Meneguhkan Nilai Pancasila dalam Pengambilan Keputusan Kebangsaan bagi Perempuan” ini menghadirkan anggota DPD RI, Muhammad Afnan Hadikusumo, sebagai narasumber.

Usai acara dilanjutkan launching beberapa program NA yaitu Kajian Keluarga Muda Tangguh NA (KMTNA), Rumah Aduan Milik NA (RAMINA), dan Mini Series Pashmina. Kajian KMTNA merupakan program unggulan Bidang Dakwah PWNA DIY untuk membentuk keluarga tangguh dengan melaksanakan kajian rutin secara berkala. Kajian ini guna menanamkan 10 Pilar NA. Sedangkan RAMINA merupakan program unggulan Bidang Sosial. Mini Series Pashmina diselenggarakan bekerjasama dengan PPNA.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Dalam rilisnya PWNA menuliskan, keempat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara harus dijaga, dipahami, dihayati, dan dilaksanakan dalam pranata kehidupan sehari-hari. Setiap hari, masyarakat disuguhi berbagai macam kabar tentang carut-marutnya kondisi negara. Bukan hanya masyarakat kecil dan menengah, para elit penguasa tidak sedikit yang menyalahgunakan amanah. Sikap ini tidak mencerminkan makna nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara, bertentangan dengan Empat Pilar Bangsa Indonesia.

“Padahal kita semua tahu, memudarnya nilai Empat Pilar mengakibatkan degradasi moral dimana-mana, karena rendahnya pemahaman atas pemaknaan kehidupan berbangsa dan bernegara,” tegas PWNA dalam rilis tersebut.

Indonesia memiliki Empat Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Empat pilar tersebut harus diperkokoh untuk membangun bangsa dalam menghadapi tantangan kehidupan bernegara, berbangsa, dan bermasyarakat. Jika diibaratkan Indonesia adalah bangunan rumah, maka pilar merupakan tiang penyangga agar bangunan bisa berdiri kokoh. Bila satu tiang rapuh, bangunan mudah roboh.

Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional dijadikan landasan pokok, landasan fundamental bagi penyelenggaraan negara. UUD 1945 pilar kedua tertuang tujuan negara dalam kemudian diatur dalam pasal-pasal, maka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus mentaati aturan yang sudah diundang-undangkan.

NKRI sebagai pilar ketiga lahir dari pengorbanan jiwa dan raga para pejuang. Pilar keempat dalam kehidupan berbangsa dan negara Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika. “Berbeda-beda tetapi tetap satu” yang berarti walaupun bangsa Indonesia mempunyai latar belakang yang berbeda baik dari suku, agama, ras, tetapi semua itu adalah bangsa Indonesia.

Rilis tersebut juga menjelaskan, NA merupakan organisasi perempuan muda Muhammadiyah yang berkemajuan. Beranggotakan para ibu muda dan calon ibu yang akan menjadi madrasah utama generasi bangsa. NA merupakan ujung tombak pembentukan mental dan karakter generasi Indonesia dalam mewujudkan nilai-nilai dari Pancasila. NA diharapkan mampu menjalin toleransi, menjunjung tinggi multikulturalisme dan menjadi perekat persatuan, kesatuan dalam keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Dengan Sosialisasi 4 Pilar ini diharapkan kader NA DIY khususnya dan Indonesia pada umumnya dapat menanamkan nilai-nilai luhur Empat Pilar Kebangsaan demi tercapainya cita-cita bangsa. (hr)


Sumber berita Rilis PWNA DIY

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow