PWM DIY Gelar Muhammadiyah Jogja Expo 2018
YOGYAKARTA — Muhammadiyah Jogja Expo (MJE) diselenggarakan Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Rektor UMY, Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, MP, berharap, Muhammadiyah Jogja Expo ini bisa dilakukan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah di daerah lainnya. Selain itu, kegiatan ini bisa saling memberi semangat dan support antarcabang.
“Hal itu untuk meningkatkan kinerja organisasi dalam membina dan menumbuhkan masyarakat Muhammadiyah, untuk menuju umat Islam berkemajuan,” papar Gunawan Budiyanto.
Kemudian, juga bisa menjadi inspirasi bagi pimpinan daerah dan wilayah lain untuk bisa menampilkan kegiatan riil dari masing-masing daerahnya.
Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Yunahar Elyas, Lc, mengajak warga persyarikatan Muhammadiyah untuk menjadi wirausahawan atau saudagar.
“Karena awal berdirinya Muhammadiyah, jiwa kemandirian sebagai saudagar telah diteladankan oleh KHA Dahlan,” kata Yunahar.
Dan, ajakan Prof. Yunahar itu dikuatkan Ketua PWM DIY, Gita Danu Pranata, SE, MM selaku penanggungjawab MJE, didampingi Drs M Afnan Hadikusumo (calon DPD RI Dapil DIY hasil Musypimwilsus Muhammadiyah DIY).
Pada kesempatan itu, digelar pula aksi pelajar Muhammadiyah se-DIY yang membatik massal dari pintu gerbang UMY sampai depan Sportorium UMY.
Pameran Muhammadiyah kali ini diikuti oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) unggulan dan juga berbagai amal usaha Muhammadiyah (AUM) seluruh DIY. Terdapat 20 stand dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) unggulan dan 40 stand pendukung amal usaha Muhammadiyah seluruh DIY yang memamerkan berbagai barang hasil produksi mereka.
Pada MJE kali ini, yang berlangsung selama tiga hari pada tanggal 5-7 Oktober 2018, diadakan juga membatik massal yang diikuti 3 ribu siswa dari seluruh sekolah Muhammadiyah se-DIY.
Sebagai organisasi pergerakan sosial, Muhammadiyah turut memiliki andil besar bagi kemajuan pendidikan di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tindakan nyata Muhammadiyah itu tercerminkan melalui amal usaha Muhammadiyah (AUM) mulai dari lembaga pendidikan tingkat usia dini sampai perguruan tinggi yang tersebar di seluruh pelosok tanah air.
Untuk itu, lembaga pendidikan yang dikelola oleh Muhammadiyah, dituntut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, untuk meningkatkan kualitas agar bisa bersaing dengan sekolah-sekolah negeri. “Revitalisasi sekolah-sekolah negeri akan selalu dilaksanakan,” kata Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP, sebelum membuka Muhammadiyah Jogja Expo, Jum’at (5/10/2018), di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Oleh karena itu, untuk sekolah swasta, termasuk juga yang di bawah Muhammadiyah, tidak ada pilihan lain kecuali harus meningkatkan kualitasnnya. “Jangan sampai sekolah Muhammadiyah kualitasnya sama atau bahkan di bawah sekolah negeri,” kata Muhadjir Effendy.
Apabila kualitas yang dimiliki sekolah swasta setara atau di bawah, seperti dikatakan Muhadjir Effendy, pastinya akan kalah bersaing dengan sekolah dari pemerintah.
Mendikbud RI tidak menampik fakta bahwa terdapat beberapa lembaga pendidikan di bawah Muhammadiyah yang memiliki kualitas di bawah standar.
“Oleh karena itu, saya mengimbau kepada kader-kader persyarikatan yang ada di sekolah Muhammadiyah untuk selalu berusaha meningkatkan kualitas pribadi dan juga sekolah di mana mereka mengabdi,” kata Muhadjir Effendy.
Mendikbud tahu, ada beberapa sekolah Muhammadiyah belum semuanya bagus. Dan itu akan menjadi ancaman tersendiri apabila semua sekolah negeri kualitasnya semakin baik. “Maka, tidak ada pilihan lain untuk sekolah-sekolah Muhammadiyah yang masih di bawah atau sama dengan negeri, harus lebih meningkatkannya,” ujar Muhadjir Effendy.
Pada kesempatan itu, Mendikbud RI berharap agar sekolah Muhammadiyah selalu menjadi unggulan. “Dan pada akhirnya bisa menjadi pilihan utama untuk para orang tua yang hendak menyekolahkan anak-anaknya,” tandas Muhadjir.
Ke depannya, seperti dikatakan Muhadjir Effendy, sekolah-sekolah Muhammadiyah bisa menjadi pilihan pertama kepada siapa saja ketika mereka hendak bersekolah. (Affan)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow