Pengukuhan Anggota Majelis dan Lembaga PDM Sleman, Pak Gita: Ini Jihad Kita
SLEMAN – Anggota Majelis dan Lembaga Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sleman mengikuti Pengukuhan dan Peneguhan Visi dan Komitmen di SMK Muhammadiyah Prambanan, Sabtu (4 Muharram 1445 bertepatan 22 Juli 2023).
Pengukuhan dilakukan Ketua PDM Sleman, H. Harjaka, S.Pd., S.Ag., M.Ag. Jumlah Majelis dan Lembaga ada 24 dengan anggota sebanyak 423 orang.
Harjaka mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota Majelis dan Lembaga PDM Sleman yang sudah sanggup berjuang di Muhammadiyah. Dalam Muhammadiyah itu harus bergembira, senang, dan tidak ada paksaan.
“Pernah saya sampaikan, orang yang bermuhammadiyah untuk mencari kekayaan maka dia akan miskin dan barang siapa berjuang untuk pujian, pasti akan hina. Namun, berjuang untuk mencari ridha Allah, insya Allah tidak akan miskin dan hina,” tegas Harjaka.
Ia kembali menegaskan Islam berkemajuan yang dimaksud adalah ajaran Islam tidak perlu dikurangi dan ditambah, apalagi dimodifikasi. Kalau Islam dimodifikasi malah akan hancur, karena dicampur dengan ajaran agama lain.
Menurutnya, yang berkemajuan adalah organisasinya. Jadi, jangan sampai menjadi organisasi ortodoks, artinya tidak berkemajuan, stagnan, kolot, mandek, dan tidak berkembang.
Ia memaparkan ciri-ciri Islam berkemajuan. Pertama, harus tauhid murni, jangan sampai tercampur dengan tahayul, bid’ah, dan khurafat. Kedua, tetap merujuk pada Qur’an dan hadits sebagai dasar berislam.
Ketiga, tetap pada gerakan tajdid dan ijtihad. Yakni, pembaharuan cara berdakwah, karena kalau tidak diperbaharui, maka tidak akan diterima masyarakat. Lalu, yang diijtihadkan adalah keputusan atau tafsir yang masih khilafiyah atau melebar ke mana-mana.
Keempat, Islam berkemajuan itu mengembangkan sifat moderat atau wasathiyah (tengah-tengah). Kelima, berusaha menjadi Islam yang rahmatan lil ‘alamin, memberikan manfaat bagi seluruh umat manusia.
“Untuk itu, dalam membuat program dan sebagainya, lima ciri Islam Berkemajuan ini harus diterapkan,” tandas Harjaka.
Sementara itu, Wakil Ketua PWM DIY Gita Danu Pranata, S.E., M.M. turut mengucapkan selamat atas amanah yang diberikan kepada segenap anggota Majelis/Lembaga PDM Sleman. Ia mendoakan agar dalam berjuang di persyarikatan, dimudahkan oleh Allah.
“Kita mantapkan dalam berjuang di persyarikatan, kita sudah menerima amanah, maka ini adalah jihad kita, dengan sungguh dan sabar,” tutur Gita.
Gita menyampaikan definisi konkrit dari peneguhan visi misi dan komitmen ini, yakni harus hadir di rapat, karena sudah menjadi ciri karakter persyarikatan.
Ciri yang berikutnya adalah sabar. Ketika ada masalah, berupaya dengan sungguh-sungguh menyelesaikan. Sebagai kader, tentu diharapkan bisa menyelesaikan setiap problematika di Muhammadiyah.
“Jangan sampai kita aktif hanya karena diwajibkan. Mungkin di awal dipaksakan, namun nantinya akan ada kesadaran bukan sekadar kewajiban tapi kebutuhan, karena hidup harus berorganisasi,” jelasnya.
Mengutip surat Ali Imran ayat 110 dan An Nahl 125, Gita mengatakan, ciri dakwah Muhammadiyah adalah amar ma’ruf nahi munkar bil hikmati wa mauizhotil hasahah. Beramar ma’ruf nahi munkar harus diiringi hikmah dan pengajaran atau berdebat dengan cara baik. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow