Pengajian Sabtu Pagi PWM DIY: Kedepankan Kebaikan untuk Orang Lain
YOGYA – Setiap umat Islam harus berbuat baik untuk orang lain agar bisa mendapatkan kebahagiaan di akhirat dan ridho dari Allah SWT.
Hal ini disampaikan Ketua Majelis Tabligh PWM DIY, Miftahulhaq, S.H.I., M.S.I., dalam Pengajian Sabtu Pagi (4 Muharram 1445 H bertepatan 22 Juli 2023), di Aula Gedung Muhammadiyah DIY, Yogyakarta.
Miftahulhaq menekankan pentingnya menumbuhkan sikap al itsar, yaitu mengedepankan kebaikan untuk orang lain daripada diri sendiri. Hal itu demi mendapatkan kebahagiaan akhirat.
Al itsar bahasa umumnya adalah alturisme. Artinya kurang lebih sama, yaitu mengedepankan kepentingan orang lain daripada diri sendiri.
“Sikap alturisme atau al itsar ini harus dimiliki setiap muslim, termasuk warga Muhammadiyah yang diartikan sebagai semangat filantropi atau kedermawanan,” kata Miftahulhaq.
Akan tetapi, lanjutnya, yang terpenting dari sikap alturisme ini, harus berdasar pada dua (2) spirit, sebagaimana terkandung dalam surat Al Insan ayat 7-10.
Spirit pertama adalah semata-mata ingin mendapatkan kebahagiaan di akhirat. Kesadaran akan datangnya hari kiamat harus mendorong kita untuk berbuat baik agar menjadi pribadi yang baik.
Kedua, tidak boleh berharap mendapatkan balasan, termasuk ucapan terima kasih dari orang lain. Jadi, semata-mata ingin mendapatkan ridho dari Allah SWT.
Miftahulhaq menjelaskan, semangat alturisme dengan metode, situasi, dan kondisi apapun tidak boleh mempengaruhi orientasi kita dalam berbuat baik.
Dalam surat Al Baqarah ayat 274, manusia diperintahkan Allah untuk berinfaq di waktu malam dan siang, baik secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi. Dasarnya adalah orientasi kepada akhirat dan betul-betul hanya mengharapkan ridho Allah.
Di Muhammadiyah, tradisi alturisme atau al itsar atau filantropi sudah menyatu seiring berkembangnya Muhammadiyah itu sendiri.
Seiring berjalannya waktu, tradisi ini terus berkembang menyesuaikan kemajuan teknologi masa sekarang, melalui metode QRIS, transfer bank, dan pembayaran elektronik lainnya.
“Silakan menggunakan teknologi dan aplikasi untuk berbagi. Namun kembali lagi, orientasinya harus karena takut akan hari akhir dan ingin mengharapkan ridho Allah,” tandasnya. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow