PCNA Kraton Rutin Tadarus Ahad Pagi Ba’da Shubuh
YOGYA – Ahad pagi digunakan banyak majelis taklim untuk menggelar kajian, meski sebagian lain masih berpendapat hari itu adalah hari libur sehingga digunakan untuk bersantai. Pimpinan Cabang Nasyiatul ‘Aisyiyah (PCNA) Kraton, Yogyakarta, termasuk yang memanfaatkan untuk pembinaan rohani. Sejak pagi selepas Shubuh beberapa kader PCNA Kraton membuka layar ponsel atau computer untuk mengikuti tadarus virtual.
Para perempuan yang bersemangat seperti padi itu menuntaskan bacaan Surat Al Baqarah ayat 149-166. Tiap orang membaca satu ayat kemudian dilanjutkan peserta lainnya. Meski hanya diikuti lima hingga delapan peserta tiap pekan, kegiatan ini dilaksanakan rutin untuk meningkatkan kemampuan membaca Al Qur’an serta membangun silaturahmi.
Yunda Amelia Karuningtyas Utami dan Yunda Wardatus Sholihah ialah anggota NA yang berperan memberikan koreksi dan masukan pada bacaan anggota lainnya. Usai tadarus, jika biasanya diberikan kuliah tujuh menit alias kultum oleh salah satu peserta, belakangan PCNA Kraton mengundang pimpinan ‘Aisyiyah untuk mengisi kultum.
Kali ini (Ahad, 3/10) yang menjadi pemateri ialah Saffana Intani, Sekretaris Majelis Hukum dan HAM Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Kraton. Intan mengawali materi dengan membacakan hadits dari Abu Hurairah RA yang menyampaikan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Tidaklah sekelompok orang berkumpul di suatu masjid (rumah Allah) untuk membaca Al Qur’an dan saling mengajarkan satu dan lainnya, melainkan akan turun kepada mereka sakinah (ketenangan), akan dinaungi rahmat, dan dikelilingi para malaikat, serta Allah akan menyebut-nyebut mereka pada malaikat-malaikat di sisi-Nya.” (HR. Muslim, 2699)
Insya Allah, tutur Intan yang juga aktif di Gerakan ‘Aisyiyah Cinta Anak (GACA) Kraton itu, forum tadarus pagi akan membawa sakinah (kenyamanan) bagi peserta sebagaimana janji Allah SWT. “Maka kalau kita mau ada acara apapun, sebisa mungkin marilah dibacakan pula ayat-ayat Allah,” imbuhnya.
Betapa beruntungnya para perempuan memiliki komunitas seperti NA yang dapat menjadi wadah support. Bila melihat kondisi terkini, banyak ujian dihadapi perempuan. Tidak hanya kondisi fisik yang diuji pandemi, juga kesehatan mental. Komunitas ini dapat memberi dukungan, contohnya lewat kegiatan positif seperti membaca Al Qur’an ini.
Bila mengingat lirik lagu tombo ati, kader-kader PCNA Kraton telah menjalankan pesan pertama yaitu maca Qur’an lan maknane (baca Qur’an dengan maknanya) dan pesan ketiga yaitu wong kang sholeh kumpulana (berkumpulah dengan orang sholeh).
Intan mengajak peserta pagi itu untuk menjalankan pesan-pesan lain seperti pesan sholat wengi lakonono (sholat malam dirikanlah), weteng iro ingkang luwe (perut yang berlapar-lapar alias puasa), serta dzikir wengi ingkang suwe (dzikir malam yang lama). (*)
Wartawan: Ahimsa W Swadeshi
Editor: Heru Prasetya
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow