OlympicAD 7 2024 Resmi Ditutup: Momentum Tingkatkan Kualitas Pendidikan
BANDUNG - Setelah berlangsung selama tiga hari, OlympicAD 7 Nasional di Bandung resmi ditutup. Upacara Penutupan dilaksanakan pada Jumat (8/3) sore di Auditorium K.H. Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Bandung.
Upacara penutupan dihadiri Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si,, Ketua Majelis Dikdasmen-PNF PP Muhammadiyah Didik Suhardi, Ph.D, Sekretaris PWM Jawa Barat lu Rusliana, Wakil Rektor UM Bandung 1, Dr. Hendar Apriyadi, M.Ag, Ketua Pelaksana Dr. Dadang Syarifudin, MA, dan beberapa tamu undangan lainnya.
Sejak dibuka pada Rabu (6/3), OlympicAD 7 ini tercatat diikuti sebanyak 7873 peserta dan pendamping. Panitia turut bersyukur pelaksanaan OlympicAD 7 ini terselenggara dengan baik dan lancar.
"Kami mengucapkan kepada semua pihak, terutama rektor UM Bandung yang menjadi tempat administrasi pelaksanaan lomba OlympicAD VII. Juga Universitas Aisyiyah Bandung dan Aisyiyah Boarding School Baleendah. Alhamdulillah semuanya selesai dengan baik dan lancar," kata Dadang dalam sambutannya.
Sementara, Iu Rusliana mewakili tuan rumah PWM Jawa Barat menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas penyelenggaraan OlympicAD 7 di Bandung dan mengharapkan agar pelaksanaan OlympicAD ke-8 akan lebih baik lagi.
"Atas nama PWM Jawa Barat mengucapkan terima kasih kepada PP Muhammadiyah yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk menjadi tuan rumah OlympicAD 7. Mudah-mudahan di OlympicAD 8 menjadi lebih baik lagi," harapnya.
Menurutnya, perhelatan OlympicAD 7 ini menjadi proses pembelajaran dan pengalaman berharga kepada seluruh anak-anak. "Tentu semua anak-anak adalah juara. Prestasi dan prestise adalah satu proses yang tentunya ananda sekalian bisa memperoleh melewati segala proses pembelajaran," sambungnya.
Lalu, Didik Suhardi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PWM dan PWA Jawa Barat serta Universitas Muhammadiyah Bandung yang telah sukses menjadi tuan rumah OlympicAD 7. Ia menyebut persiapan penyelenggaraan OlympicAD hanya membutuhkan tempo 5 bulan, tapi semuanya berjalan dengan baik.
"Kontribusi dari semua pihak luar biasa dalam OlympicAD 7 ini. Maka, saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya," sebutnya.
Didik mengapresiasi setinggi-tingginya kepada kontingen Jawa Tengah yang mengirimkan kontingen terbanyak. Selain itu, apresiasi juga diberikan kepada peserta terjauh datang dari Papua.
Pada saat bersamaan, Didik menyebut OlympicAD bukan sekadar lomba, namun sebagai momentum untuk membangun kolaborasi dan jaringan dengan institusi pendidikan yang relevan dalam semua aspek untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
"Ini merupakan salah satu cara untuk membangun jaringan, membangun komunikasi, siapa tahu 5-6 tahun yang akan datang semuanya sudah bisa menjadi orang-orang hebat dan membantu kawan-kawan yang lain untuk membangun keberhasilan," katanya.
Pada kesempatan ini, Didik meminta sekolah/madrasah Muhammadiyah yang maju untuk membantu kepada sekolah/madrasah Muhammadiyah agar bisa maju dan jangan segan-segan membantu sekolah/madrasah yang masih di bawah. Ini merupakan tugas bersama untuk memajukan pendidikan Muhammadiyah.
"Dari ajang ini tentu banyak inovasi yang dikembangkan oleh sekolah. Ini merupakan momentum untuk beradaptasi, meniru, dan memodifikasi. Setiap sekolah punya daya panggil dan kelebihan sehingga bisa menarik anak-anak yang lain bergabung di sekolah/madrasah Muhammadiyah," tuturnya.
Pada upacara penutupan ini, diadakan prosesi penyerahan Juara Umum kepada Kafilah Jawa Tengah, disusul DI Yogyakarta sebagai runner-up dan Jawa Timur di peringkat 3. Disertai dengan penyerahan berbagai kategori pada OlympicAD 7. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah & M. Fajrul Falaq
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow