Nogotirto Launching Kedai Bueka Online
SLEMAN — Di tengah masih mewabahnya Covid-19, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA) Nogotirto, Gamping, Sleman punya gebrakan baru. Mereka melaunching Kedai Bueka Online untuk melayani jual beli bahan pokok sehari-hari melalui online.
Unit usaha baru ini mulai dipublis Senin 20 April 2020 malam melalui pesan singkat WhatAps dan facebook. Konsumen tinggal pesan melalui nomor kontak yang tertulis, kemudian barang diantar. Beberapa barang yang sudah tersedia antara lain beras, gula pasir, minyak goreng, terigu, kecap, dan telur ayam.
“Ini memang unit usaha, bisnis, tapi niat kami tidak semata-mata mencari untung melainkan membantu masyarakat dalam menyediakan kebutuhan hidup sehari-hari. Kami juga melayani pembelian partai besar dengan harga khusus,” jelas Sri Wahyuni, Manajer Kedai Bueka Online, kepada mediamu.com.
Niat membantu ini ditunjukkan dengan layanan pengantaran sampai rumah. Di masa pandemi sekarang masyarakat diminta tetap tinggal di rumah, tidak pergi kemana-mana. “Kedai ini bisa menghindarkan diri dari kerumunan. Silakan Anda tetap tinggal di rumah, kami antar barang yang diperlukan,” kata Yuni, panggilan akrab Sri Wahyuni.
Harga di kedai ini terbilang miring dibandingkan warung pada umumnya. Tetap mengambil untung, tetapi hanya tipis. Ibaratnya, sekadar untuk biaya operasional. “Keseluruhan laba bersih masuk persyarikatan,” kata Yuni yang juga pengurus IPAS (Ikatan Pengusaha ‘Aisyiyah) Kabupaten Sleman.
Dalam masa pandemi Covid-19 ini PRM dan PRA Nogotirto sudah membagi bantuan sosial (bansos) kepada 141 orang terdampak Covid-19 di wilayahnya, termasuk guru-guru TK ABA se Nogotirto. Nilai per paket sekitar Rp 100.000. Untuk Tahap II rencananya dibagikan pada 17 Ramadhan atau 10 Mei yang akan datang.
Sebelum Kedai Bueka Online, PRM Nogotirto sudah memiliki satu unit usaha bernama Qumiirato yang bergerak dalam bidang jasa. Sehingga kehadiran kedai online ini diharapkan mampu memperkuat gerak Muhammadiyah di Nogotirto dalam membantu sesama.
Nama Bueka diambil dari program Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, singkatan dari Bina Usaha Ekonomi Keluarga ‘Aisyiyah. Sebelum masa pandemi Covid-19, PWA DIY menggerakkan ranting untuk memiliki Kedai Bueka. Tujuannya untuk memajukan ekonomi umat dengan mempertemukan produsen dan konsumen. (hr)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow