Musywil NA DIY: Perempuan, Anak hingga Pemberdayaan Cabang Ranting

Musywil NA DIY: Perempuan, Anak hingga Pemberdayaan Cabang Ranting

Smallest Font
Largest Font

SLEMAN – Gelaran Musyawarah Wilayah (Musywil) Nasyiatul ‘Aisyiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 2022 – 2026 resmi dimulai pada Sabtu (11/3). Berlokasi di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya, Jalan Kaliurang Km 12,5 Klidon, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman, seluruh ayunda Nasyiah berkumpul untuk merumuskan agenda PWNA DIY empat tahun ke depan dan tak lupa juga bergembira bersama di acara terbesar NA DIY ini.

Segala persiapan terlihat sangat lancar tanpa kendala yang signifikan. Tentunya berkat koordinasi luar biasa dari segenap pihak, baik itu Steering Committee, Organizing Committee, dan Pimpinan Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Sleman.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

“Persiapan berjalan baik, koordinasi antar Steering dan Organizing Committee dengan Panitia Lokal (PDNA Sleman) berjalan lancar dan tanpa kendala berarti. Artinya, persiapan Musywil terpantau lancar dan berjalan dengan baik,” kata Ketua Umum PWNA DIY Nunung Damayanti.

Musywil NA DIY 2022-2026 diikuti sebanyak 249 orang. Angka tersebut terdiri dari 47 orang PWNA DIY, utusan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) se-DIY, masing – masing mendelegasikan 4 orang (Ketua, Sekretaris dan 2 orang Anggota), sehingga berjumlah 20 orang. Kemudian diikuti oleh 66 Pimpinan Cabang Nasyiatul ‘Aisyiyah (PCNA) yang masing – masing 2 orang (Ketua & Sekretaris, atau yang mewakili) sehingga totalnya 132 orang, disusul utusan dari Cabang yang diambil dari Ranting berdasar atas pertimbangan jumlah ranting dalam tiap-tiap cabang (Misal, 1-5 ranting diwakili 1 utusan; 6-10 diwakili 2 utusan; 11-15 diwakili 3 utusan; lebih dari 15 ranting diwakili 4 utusan), diperkirakan ada 45 orang, hingga peninjau berjumlah 5 orang.

Untuk Musywil kali ini mengusung tema “Perempuan Berdaya untuk D.I. Yogyakarta Berkemajuan.” Nunung menyampaikan jika tema ini dimaksudkan agar kader Nasyiatul Aisyiyah menjadi perempuan berdaya yang visioner dan mampu hadir memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Perempuan berdaya memiliki makna bahwa perempuan yang mampu mengenali potensi, produktif dari sisi ekonomi maupun sosial, memiliki pemikiran maju, visioner dan mampu hadir untuk kebermanfaatan masyarakat. Mendayagunakan seluruh potensi yang dimiliki untuk berdakwah dan berkiprah di masyarakat,” jelas Nunung.

Adapun isu atau sorotan utama yang akan diangkat di Musywil ini berupa advokasi perempuan dan anak, kesehatan mental, isu stunting, isu kekerasan terhadap perempuan dan anak hingga pemberdayaan dan pengembangan cabang – ranting.

Pada kesempatan yang sama, Nunung berharap Musywil berjalan lancar dan menghasilkan program yang bermanfaat bagi NA DIY.

“Semoga berjalan dengan lancar, tertib dan berkeadaban, menghasilkan program yang manfaat untuk NA DIY  dan terpilih pimpinan yang berkualitas dan berintegritas tinggi utk memperkuat dakwah Nasyiah DIY,” harapnya.

Musywil NA DIY 2022-2026 dibuka pada Sabtu (11/3) dengan turut hadir sejumlah tamu undangan seperti Gubernur DIY yang diwakili oleh Analis Kebijakan Madya Biro Mental Spiritual Setda DIY Drs. Wiryawan Sudianto, M.Si., Wakil Ketua PWM DIY Iwan Setiawan, S.Pd.I., M.S.I., Ketua PWA DIY Widiastuti, S.Ag., M.M., Ketua PPNA Faizah, S.Kom, M.Kom. Kepala BBPPMPV Seni dan Budaya Dr. Sarjilah, M.Pd., Wakil Rektor UAD Dr. Norma Sari, S.H. M.Hum., dan Mitra Nasyiah yang meliputi KNPI DIY, KPU DIY, BPOM DIY, Fatayat NU.

Selain agenda utama seperti persidangan dan pemilihan, terdapat acara pendukung berupa bazar dari APUNA (Asosiasi Pengusaha NA), Layanan Educare, Layanan Pashmina, Penampilan seni dari beberapa Sekolah dan Madrasah di DIY. (*)


Wartawan: Dzikril Firmansyah

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow