MLH PWM DIY Gelar Workshop Pendidikan Lingkungan Hidup
BANTUL — Memperingati Hari Pendidikan dan Hari Bumi tahun 2018, Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta adakan praktik teknologi tepat guna sederhana dalam efisiensi energi dan respon problem sampah di kawasan konservasi mangrove Desa Baros Bantul, di Museum Gumuk Pasir Depok, Bantul, Kamis (10/5/2018).
Bupati Bantul melalui Wakil Bupati Drs H Abdul Halim Muslih, mengapresiasi MLH PWM DIY di saat isu lingkungan sedang mengemuka.
“Seiring pembangunan sarana dan prasarana, tentu saja hal ini akan meninggalkan problem lingkungan yang harus kita tanggulangi bersama,” kata Abdul Halim Muslih.
Wakil Bupati Bantul mengatakan, Pemkab Bantul bersama semua stakeholder melakukan revitalisasi untuk menghadapi tantangan permasalahan sampah. “Misalnya adalah sampah,” tandas Abdul Halim.
Ketua PWM DIY, Gita Danu Pranata, mengapresiasi kegiatan workshop yang diadakan MLH PWM DIY. “Ke depan, saya berharap Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY bisa menginisiasi kegiatan yang melibatkan majelis, lembaga dan ortom lainnya,” kata Gita yang berharap MLH PWM DIY juga melakukan aksi nyata dalam pelestarian lingkungan.
Adapun materi kegiatan disampaikan Ir Wakhid (Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul), Drs Mardiyanto, Apt, MT (MLH PWM DIY) dan Ketua Pengelola Kawasan Konservasi Mangrove Desa Baros Bantul.
Kegiatan ini, sebagaimana disampaikan Supardal dari MLH PWM DIY, bertujuan warga masyarakat di berbagai tingkatan tentang kesadaran kelestarian lingkungan hidup.
Muhammadiyah sebagai sebuah gerakan masyarakat, memiliki amal usaha pendidikan di berbagai tingkatan, yang selama ini turut aktif ambil bagian dalam menjaga kelestarian bumi.
Selain itu, membangun kesadaran warga Muhammadiyah tentang berbagai persoalan yang mengancam keberlangsungan bumi dan kehidupan di dalamnya untuk melakukan amal saleh lingkungan yang tepat dan merumuskan langkah-langkah yang tepat dalam merespon persoalan sampah di kawasan konservasi mangrove Desa Baros, Bantul.
Kegiatan diikuti ortom, Majelis/Lembaga/Badan di lingkungan PWM DIY, Kepala P3E Regional Jawa Kementerian LHK RI, Dinas Lingkungan Hidup Bantul, Dinas Kelautan dan Perikanan Bantul, Dinas PU dan Perumahan Bantul, PTM di DIY, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), PCA, PCPM, PCNA Sanden. Juga PCM, PCA, PCPM, PCNA Kretek, dan PRM/PRA Trihargo, pelaku wisata Parangtritis, Depok, Pantai Baru, Cemara Sewu, masyarakat pesisir pantai Parangtritis, Depok, Baros, untuk kemanfaatan umat.
Diharapkan, penyelesaian problem lingkungan hidup ke depan akan semakin baik dan adanya komitmen serta sinergi berbagai pihak. (Dho)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow