YOGYA – Ketua Umum dan Sekjen Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) terpilih, Nashir dan Hilal, ditetapkan dalam Muktamar Luar Biasa (MLB) secara daring, Ahad (1/8). Pusat kegiatan di Yogyakarta diikuti 130 peserta dari Pimpinan Wilayah IPM se- Indonesia. Agenda utama adalah pemilihan formatur dan penetapan Ketua Umum dan Sekjen PP IPM 2020-2022.

Setelah melakukan rapat formatur di Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta, Jl. Cik Ditiro, Yogyakarta, diputuskan Nashir Efendi (PW IPM Jawa Timur) terpilih sebagai Ketua Umum dan Hilal Fathurrahman (PW IPM Banten) sebagai Sekretaris Jenderal.

Nashir Efendi mengajak seluruh kader IPM untuk terus bergerak, berkarya, dan menjunjung tinggi nilai keislaman serta mengubah jalan baru. “Senada dengan kepanjangan MLB yaitu menjadi lebih baik,” ucap Nashir.

Dilansir dari ipm.or.id, Nashir memohon doa kepada semua kader IPM agar PP IPM di periode kepemimpinannya bisa menjalankan amanah sebaik-baiknya, dan mampu menjalin ukhuwah, sebagaimana amanah Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir,.Si.

Seluruh PW IPM turut menyambut baik keputusan yang ditetapkan di MLB IPM, termasuk DIY. Ketua Umum PW IPM DIY, Racha Julian Chairurrizal, mengatakan bahwa MLB ini adalah kemenangan seluruh kader IPM dari Sabang sampai Merauke. “Bukan hanya kemenangan satu atau dua pihak saja,” kata Racha Julian yang akrab disapa Raju.

Menurut Raju, kedua nakhoda baru PP IPM tersebut sebagai dua kader terbaik yang dimiliki saat ini, dengan sifat mereka yang humble dan easy-going. Dengan sifatnya itu bisa menjadi senjata mempererat kekeluargaan IPM.

MLB IPM bisa dikatakan sebagai momen penting untuk mempersatukan IPM setelah dinamika pasca Muktamar XXII di Purwokerto, Jawa Tengah, Maret 2021 lalu. Hal tersebut dibuktikan dengan antusiasme kader IPM se-Indonesia yang mempunyai satu spirit besar bersama, yaitu bersatu memperbaiki ikatan.

“Kader IPM sudah cukup dipusingkan dengan urusan kemanusiaan akibat pandemi Covid-19 ini, tak perlu ditambah lagi dengan urusan yang sifatnya destruktif,” papar Raju. Saatnya kita berpikir, dalam kondisi krisis akibat pandemi ini, IPM bisa  berkontribusi bagi masyarakat dan negara. (*)

Wartawan: Dzikril Firmansyah Atha Ridhai
Editor: Affan Safani Adham