Milad ke-71 SMA Muhi Yogya, Sandiaga Uno: Jangan Jadi Generasi Rebahan
YOGYA – Penutupan acara Milad ke-72 SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta menghadirkan Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A., dalam kuliah umum, Jum’at (8/10). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut mengangkat tema “Pembelajaran Jarak Jauh sebagai Media Pengembang Kemandirian, Kreativitas, dan Kesadaran Belajar”.
Acara tersebut diikuti seluruh siswa, guru, tenaga kependidikan, alumni, dan orang tua siswa, secara online. Juga dihadiri Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta, pengawas sekolah, dan komite sekolah.
Kepala Sekolah, Drs. H. Herynugroho, M.Pd., mengatakan bahwa sekolah yang dipimpinnya merupakan salah satu barometer sekolah swasta unggulan. Karena itulah terus melakukan inovasi dan memaksimalkan proses pembelajaran dengan sistem daring dan saat ini melalui pembelajaran blended learning (gabungan daring dan luring) agar mendorong kemandirian, kreativitas, dan kesadaran belajar siswa.
Selama pandemi ini sekolah melaksanakan berbagai program unggulan agar menghasilkan lulusan berdaya saing global. Program unggulan tersebut di antaranya setiap siswa dituntut menjadi entrepreneur muda yang mampu menghasilkan produk bernilai jual tinggi.
“Siswa dibimbing membuat karya ecoprint, pembuatan berbagai macam kerajinan dan pengolahan aneka jenis makanan nusantara. Meskipun masih belajar dari rumah namun para siswa tetap berkarya dan tugas dikumpulkan dalam bentuk video yang sangat kreatif,” jelasnya.
Bidang bahasa, siswa diberi pelatihan psikomotorik bahasa yang menjadi bekal penting untuk berkomunikasi secara global. Bidang IT, setiap minggu siswa diberikan pelatihan pemanfaatan berbagai media belajar online untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran.
Tidak lupa pada bidang riset para siswa juga didorong untuk melakukan penelitian sesuai minat masing-masing untuk melahirkan gagasan orisinil yang tepat guna dan ilmiah.
Sekolah juga menyelenggarakan pembelajaran Bahasa Inggris bersama Teachcast With Oxford dalam hal belajar komunikasi Bahasa Inggris. Sedangkan agar siswa sukses dalam UTBK, maka kurikulum dan BK membuat program pendampingan khusus bagi siswa kelas XII.
Pada tahun ajaran 2022/2023 nanti SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta bekerjasama dengan ACT Educations Solutions Limited (ACT) International untuk melaksanakan program Global Assessment Certificate (GAC). Program ini membekali peserta didik dengan kualifikasi masuk perguruan tinggi secara global.
“Ada lebih 100 universitas dan perguruan tinggi yang disebut sebagai GAC/ACT Pathway University yang berlokasi di Amerika Serikat, Inggris, Australia, Kanada, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Meksiko siap menerima lulusan program GAC/ACT,” katanya.
SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta dalam rangka menciptakan kemandirian melalui Tim BUMS mengembangkan berbagai macam unit usaha yang akan mewujudkan kemandirian ekonomi sekolah. Berbagai macam unit usaha itu di antaranya adalah persewaan ruangan pertemuan, persewaan Grha As Sakinah, kantin sekolah, asrama putra danputri, isi ulang air minum, dan diharapkan ke depan akan berkembang bisnis minimarket, SPBU, danlainnya.
Pada kesempatan ini juga dilakukan peluncuran secara online Buku Antologi Penelitian karya guru dan tenaga kependidikan oleh Ketua Majelis Dikdasmen PWM DIY yang diwakili Dr. Farid Setiawan, S.Pd., M.Pd.I.
“Saya mengapresiasi sekolah ini yang telah mengembangkan budaya literasi. Kami berharap hasil penelitian ini mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas proses pembelajaran. Semoga sekolah ini mampu mencetak kader Muhammadiyah dan pemimpin bangsa yang berkualitas,” kata H. Gita Danupranata, Ketua PWM DIY.
Sandiaga Salahuddin Uno menekankan bahwa di masa pandemi ini setiap orang dituntut selalu berpikir kreatif. Saat ini penopang perekonomian Indonesia terbesar adalah usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan kewirausahaan.
Hanya UMKM dan kewirausahaan yang saat ini bisa memberikan lapangan kerja dan membangkitkan ekonomi umat. Untuk menjadi entrepreneur yang sukses dibutuhkan kreativitas, inovasi, dan kemampuan daya saing yang kuat.
Ia berharap, siswa SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta mampu berperan penting dalam kewirausahaan karena memiliki penguasaan teknologi.
“Jadilah agen perubahan, bukan generasi rebahan. Kuncinya adalah adaptasi, penguasaan teknologi, dan kolaborasi. Terapkan prinsip Etos Kerja 4 As (Keras, Cerdas, Tuntas, dan Ikhlas) dan jangan lupa menjadi generasi yang berakhlakul karimah,” tegas Sandi. (*)
Berita diterima mediamu.com dari Yusron A. Darmawan, M.Pd., PJ Berita SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta
Editor: Heru Prasetya
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow