Milad 1 Tahun Lazismu Banguntapan Selatan
BANTUL – Lazismu sebagai bagian dari dakwah persyarikatan Muhammadiyah perlu terus didorong agar dapat lebih bermakna untuk kemanusiaan dan umat. Pengembangan pilar dakwah persyarikatan, yakni layanan pendidikan, kemanusiaan, dan ekonomi harus dikuatkan sehingga dapat melayani umat secara totalitas.
Penjelasan tersebut disampaikan H. Gita Danupranata, S.E., M.M. (Ketua PWM DIY) dalam Pengajian dan Pentasyarufan Akbar Milad Satu Tahun Lazismu Banguntapan Selatan, Ahad (15/8). Tema pengajian “Merajut Keberkahan di Bawah Sayap Kemanusiaan”.
Ia menjelaskan, pola pendidikan persyarikatan merupakan penerapan K.H. Ahmad Dahlan dari nilai Surah Al ‘Alaq. Berdirinya UMAM (Universiti Muhammadiyah Malaysia) sebagai bentuk layanan pendidikan yang tidak terpisah dari nilai agama.
Pelayanan zakat, infaq, dan shodaqoh terhadap orang membutuhkan merupakan fondasi, basic, dan karakter persyarikatan dari nilai Surah Al Ma’un sebagai jihad kemanusiaan dengan mewujudkan perilaku dermawan. Terlebih di masa pandemi, kegiatan tersebut memiliki tantangan dan problematika, oleh karenanya perlu kreasi dalam pengembangan program.
Media sosial memiliki dampak besar untuk menghadapi tantangan keagamaan dan revolusi industry abad 21. MCCC yang telah terbentuk di awal masa pandemi dan adanya panduan keagamaan dari Majelis Tarjih dan Tajdid merupakan peran persyarikatan bagi layanan bagi umat.
Kantor Lazismu Pusat terletak di ibukota negara, sedangkan kantor Lazismu Wilayah di selatan kantor PWM DIY. Adapun Lazismu daerah tersebar di daerah-daerah salah satunya di PCM Banguntapan Selatan.
“Penanganan anak terdampak Covid-19 tidak harus di satu tempat. PCM Banguntapan dapat mengundang dan bekerjasama dengan MPS supaya disosialisasikan. Memang penanganan anak masih membutuhkan keluarga, tapi kita juga membantu problem-problem sosial,” katanya. (*)
Wartawan: Afifatur Rasyidah I.N.A.
Editor: Heru Prasetya
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow