Merapi Menggeliat, MDMC Himbau Masyarakat Tenang dan Taati Arahan Pemerintah
Terkait kenaikan aktifitas Gunung Merapi ditandai dengan beberapa erupsi freatik dan penetapan status dari Normal menjadi Waspada oleh Badan Geologi pada tgl 22 Mei 2018, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) telah menyiapkan potensi yg diperlukan. Sebagai respon awal telah diturunkan SAR Muhammadiyah DIY, yg merupakan potensi MDMC DIY , beroperasi bersama SAR DIY dan BPBD DIY untuk membantu evakuasi warga di radius 3 KM dari puncak yg diminta untuk dikosongkan oleh BPBD DIY.
Sementara di kabupaten Magelang telah disiapkan koordinasi relawan bersama warga di daerah Kec Dukun oleh MDMC Magelang. Demikian juga MDMC di Klaten dan Boyolali dlm arahan MDMC Jawa Tengah.
Ketua MDMC H. Budi Setiawan ST menghimbau agar warga selalu mengikuti arahan petugas BPBD setempat dan tidak mengikuti informasi yg tidak jelas sumbernya.
Menurut Budi Setiawan, saat ini pemerintah Prov DIY dan Jateng bersama jaringan relawan, warga di sekitar lereng Merapi dan lembaga masyarakat seperti Muhammadiyah telah membangun koordinasi jauh – jauh hari untuk mengantisipasi perkembangan G. Merapi. Hal tersebut ditandai dg cukup mudahnya masyarakat mendapatkan informasi resmi terbaru dari pemerintah daerah dan juga terkoordinasinya relawan berbagai unsur ketika peningkatan aktifitas terjadi.
“Contohnya malam tadi MDMC dg kekuatan satu mobil operasi dan 7 personil beroperasi bersama SAR DIY dan TRC BPBD DIY mendampingi warga di Srunen, desa yg cukup dekat dg puncak Gunung Merapi. Wargapun dg tertib sukarela melakukan evakuasi mandiri” terang Budi.
Peran tokoh masyarakat, tokoh agama atau guru di sekolah untuk menyampaikan secara tepat terkait penyikapan yg proporsional sangat penting. ” Tadi pagi di Masjid Gedhe Kraton Yogyakarta dalam kuliah subuh saya juga memberikan materi tentang fikih kebencanaan dan kesiapsiagaan terkait Gunung Merapi” terangnya.
Menurut Budi, gunung Merapi ini memiliki karakter yang khas, bisa saja aktifitasnya kembali menurun dan berlanjut normal. Bisa juga terus meninggi. Hal yg paling tepat untuk dilakukan saat ini adalah ambil informasi dari lembaga resmi yaitu BPBD atau Badan Geologi . Bila kurang jelas bisa langsung kontak ke call centernya.
Muhammadiyah sendiri yg memiliki jaringan hingga tingkat desa di sekeliling gunung Merapi hari ini akan terus merapikan koordinasi . “Bila aktifitas menurun ya Alhamdulillah, bila kemudian meningkat ya kita sudah siap” tegasnya.
Menurutnya, salah satu yg perlu jadi keyakinan bersama, aktifitas Merapi ini adalah fenomena alam biasa yg tidak boleh dikaitkan dg penanda hal – hal tertentu, semua bisa diterangkan secara ilmiah. ” Dengan adanya Gunung Merapi kita malah bisa tafakkur dan belajar banyak tentang bumi ciptaan Allah ini. Apalagi ini bulan Ramadhan. ” pungkasnya.
Call Center TDRR MDMC : Indrayanto (0812 2832 4625)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow