Menumbuhkan Semangat Elaboratif Pelajar Yogya melalui FORTASI
YOGYAKARTA — Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kota Yogyakarta kembali mengadakan Forum Ta’aruf dan Orientasi (FORTASI) secara offline atau luring, mengusung tema: “Manifestasi Spirit Elaboratif, Wujudkan Pelajar Berdaulat “. Ini yang pertama kalinya bagi IPM Kota Yogya, setelah dua tahun dilangsungkan secara online atau daring karena pandemi covid-19.
Setelah dibuka pada 10 Juli lalu, lalu dimeriahkan dengan berbagai kegiatan perlombaan dipertengahan acara, pada Sabtu (20/8), FORTASI 2022 resmi ditutup oleh Pimpinan Daerah (PD) IPM Kota Yogyakarta. Berlokasi di Auditorium Kampus I Universitas Ahmad Dahlan, acara penutupan dihadiri oleh para kader IPM dan pelajar Muhammadiyah Kota Yogyakarta, beserta tamu undangan lainnya, macam PW IPM DIY dan IPNU Kota Yogya.
Berlangsungnya FORTASI tahun ini secara luring patut disyukuri oleh seluruh kader IPM Kota Yogya, tak terkecuali panitia yang berjuang dari balik layar, seperti yang diungkapkan oleh Zaidan Ihsani selaku Ketua FORTASI 2022. Ia juga sangat bersyukur bahwa FORTASI dapat berjalan sesuai dengan rencana.
“Alhamdulillah, berkat dukungan dan bantuan dari pihak sekolah/madrasah dan panitia lokal di tingkat Ranting, FORTASI 2022 bisa berjalan seperti rencana,” ucapnya.
Melalui spirit elaboratif yang diusung seperti pada tema FORTASI, IPM Kota Yogya bertekad untuk mengimplementasikannya tidak sekadar pada teori, konsep, atau kegiatan semata. Hal-hal kecil, seperti pemilihan dresscode juga bagian dari spirit elaboratif.
“Bicara tentang elaboratif, kita secara detil sedang mengamati sesuatu. Hal inilah yang ingin kami tumbuhkan kepada para pelajar, bahwa dalam sebuah kegiatan, tak sekadar yang kasat mata. Bahkan yang tak kasat mata pun juga bisa dirasakan oleh seluruh pelajar,” jelas Zaidan.
Senada dengan Zaidan, Ketua Umum PD IPM Kota Yogyakarta, Hanif Indhie Pratama, juga bersyukur atas kelancaran jalannya FORTASI 2022. Menurutnya, hal ini sangat membahagiakan bagi seluruh kader IPM Kota Yogya setelah dua tahun sebelumnya berkutat dengan pandemi covid-19.
“Setelah dua tahun diadakan secara daring, akhirnya pada tahun ini kami bisa mengadakan kembali FORTASI secara luring. Tentunya, ini sangat membahagiakan bagi seluruh kader IPM dan pelajar Muhammadiyah,” ujar Hanif.
Pada FORTASI ini, Hanif berpesan kepada seluruh siswa baru sekolah Muhammadiyah Kota Yogyakarta, untuk terus belajar, membaca, dan mengamati lingkungan sekitar. Mengacu pada spirit elaboratif yang diusung, para pelajar harus mampu mengambil berbagai sudut pandang yang baru sehingga tidak terpaku pada titik yang itu-itu saja dan bisa mengetahui banyak hal.
Dalam acara Penutupan FORTASI 2022 juga diumukan para pemenang lomba kreatif yang diikuti oleh para kader IPM dan siswa Muhammadiyah Kota Yogyakarta, diantaranya: melukis kanvas, esai & presentasi, da’I cilik, serta lomba lainnya, hingga puncaknya adalah IPM Got Talent. Penutupan juga dimeriahkan dengan berbagai pementasan seni dari beberapa sekolah Muhammadiyah dan kader ranting IPM Kota Yogyakarta. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow