MDMC DIY Kirim Tim Kesehatan ke Kawasan Banjir di Sintang, Kalbar

MDMC DIY Kirim Tim Kesehatan ke Kawasan Banjir di Sintang, Kalbar

Smallest Font
Largest Font

YOGYA – Banjir yang melanda Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, sejak 21 Oktober 2021, mengakibatkan 12 kecamatan terendam serta berdampak pada 35.652 kepala keluarga atau 123.936 jiwa.

Meskipun banjir dilaporkan telah surut dan “tinggal” menyisakan lima kecamatan terendam dengan ketinggian di bawah 1 meter, masih terdapat 17.496 kepala keluarga yang mengungsi.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PWM DIY merespon hal itu dengan mengirimkan personel bidang kesehatan ke Sintang untuk membantu para korban. Tim dilepas Wakil Ketua MDMC DIY, Arif Jamali Muis, M.Pd., di halaman Gedung Dakwah Muhammadiyah DIY, Kamis (25/11). Mereka bertugas hingga 2 Desember 2021.

Tim yang dikirim berjumlah enam orang, gabungan tiga RS PKU Muhammadiyah di DIY, yakni RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, RS PKU Muhammadiyah Gamping, dan RS PKU Muhammadiyah Bantul.

“Kami juga berkoordinasi dengan MPKU DIY dan terus memantau perkembangan banjir di Sintang. Kami kirimkan tim sesuai situasi terkini,” jelas Irfan Bahtiar Isnaeni, S.Kep., Ns., Koordinator Tanggap Darurat MDMC DIY.

Irfan mengungkapkan, tidak hanya dari DIY, ada juga wilayah lain yang mengirimkan personel ke Sintang, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Lampung,

Bantuan dari MDMC dan MPKU DIY berupa pelayanan promotif dan kuratif untuk korban terdampak banjir. Tidak hanya itu, mereka juga telah menyiapkan kegiatan pemeriksaan kesehatan dan memberikan penyuluhan/pelatihan kesehatan baik untuk warga maupun relawan.

Arif Jamali Muis mengatakan, pengiriman relawan tersebut sebagai bagian implementasi Muhammadiyah fo All atau Muhammadiyah untuk semua sebagaimana disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir. Prinsip ini mendasarkan pada konsep Al Ma’un dan menjadi spirit bagi Muhammadiyah untuk membantu sesama.

Selain untuk misi kemanusiaan, tim yang berangkat juga menjadi bagian dari dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan realisasi Islam rahmatan lil ‘alamin.

“Kader persyarikatan juga harus menunjukkan jatidiri relawan Muhammadiyah, yaitu mampu berdakwah di bidang masing – masing,” kata Arif Jamali. (*)

Wartawan: Dzikril Firmansyah Atha Ridhai
Editor: Heru Prasetya

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow