LSBO dan MPK PDM Kulon Progo Produksi Kethoprak

LSBO dan MPK PDM Kulon Progo Produksi Kethoprak

Smallest Font
Largest Font

KULONPROGO — Menjadi bagian dari sebuah produksi pementasan kethoprak merupakan kebahagiaan tersendiri. Posisi supervisi yang diamanahkan mengandung konsekuensi untuk menyaksikannya disaat pementasan. Serta walaupun dengan keterbatasan waktu sedikit berkomunikasi dengan Agung MA untuk pementasan tersebut.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

LSBO PDM Kulon Progo bekerjasama dengan seluruh stake holder khususnya MPK dan sanggar bunga padi, pada Sabtu, 15 September 2018, bertempat di halaman belakang stadion Cangkring Kulon Progo, dengan mengusung judul Jumeduling Surya Saka Banaran, sepenggal kisah tokoh Muhammadiyah KH. AR Fakruddin. Naskah ditulis Erwito Wibowo  yang diinspirasi dari berbagai sumber literasi, baik buku maupun tuturan orang orang yang pernah mengerti penggalan kisah cerita tokoh AR Fakruddin.

Pementasan yang didukung oleh seniman seniwati potensial Muhammadiyah Kulon Progo tersebut cukup menyedot perhatian publik baik warga Muhammadiyah maupun bukan.

Menghadirkan bintang tamu Drs. HM. Afnan Hadikusumo anggota DPD RI dari Muhammadiyah, Gita Danupranata, SE, MM Ketua PWM DIY, dan Drs. H. Sutejo Wabub Kulon Progo gelaran pentas menjadi terasa istimewa. Terlebih bagi saya selaku Ketua LSBO PWM DIY.

“Bagaimana tidak istimewa jika pagelaran kethoprak yang merupakan kegiatan seni budaya mendapatkan suport yang luar biasa. Tentu perjuangan kami yang sejalan dengan garis persyarikatan tentang kegiatan seni budaya dan olah raga, didukung sepenuhnya oleh para pimpinan. Karena memang seni budaya itu penting sebagai media dakwah dan pencerahan ummat”, terang Akhir Lusono.

Pementasan malam itu di sutradarai oleh tim sutradara salah satunya anggota LSBO PWM DIY yakni Dian Koprianing Nugraha. Ada juga nama Ngadilan, Agung Mabruri Ansori tercatat sebagai tim sutradara. Di tengah cuaca cerah malam itu, cahaya rembulan menampakkan diri serta hujanpun tidak turun. Antusiasme penonton juga semakin terasa dengan kehadiran para bakul atau penjaja aneka makanan dan mainan. Sembari menonton kethoprak ada yg lesehan menyeruput teh nasgitel serta tahu uleg. Juga ada yang menggelar tikar menikmati suasana malam sambil melihat tontonan kethoprak yg  sarat tuntunan dan juga ada hiburannya.

Dengan durasi pementasan kurang lebih tiga jam, stamina pemain cukup terjaga memerankan tokoh yang diberikan oleh sutradara. Demkian pula dengan para bintang tamu. Tanpa latihan namun diberi wosing cerita secara dadakanpun mereka bisa berperan dengan baik, tidak keteteran beradu akting dengan pemain sungguhan.

LSBO Kulon Progo telah menorehkan prestasi. Bekerja sama dengan MPK yang di gawangi Agung Mabruri Asrori, S.H telah menunjukkan bukti jika Seni Budaya dijadikan pilar yang signifikan di persyarikatan Muhammadiyah. Semoga ke depannya ada produksi kegiatan seni budaya dan olah raga yang lain yang secara simultan dilakukan,  untuk menunjukkan bahwa Muhammadiyah sangat mengapresiasi tumbuh dan berkembangnya seni budaya dan olah raga. Adanya Lembaga Seni Budaya dan Olah Raga memberikan bukti nyata akan keberpihakan persyarikatan Muhammadiyah pada pilar yang satu ini. Jayalah Muhammadiyah, berkembanglah seni budaya dan olah raga yang berkemajuan. Semoga.


Bantul, Ahad 16 September 2018 Jam 05.30 WIB, esoknya setelah malamnya menyaksikan pementasan.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow