Lanjutkan Perjuangan Muhammadiyah di Negeri Tirai Bambu, Pengurus PCIM Tiongkok Resmi Dilantik

Lanjutkan Perjuangan Muhammadiyah di Negeri Tirai Bambu, Pengurus PCIM Tiongkok Resmi Dilantik

Smallest Font
Largest Font

BEIJING - Suasana haru dan semangat kebangsaan meliputi aula KBRI Beijing pada Rabu (29/5) saat Pelantikan Pengurus Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Tiongkok digelar dengan penuh kekhusyukan. Acara diselenggarakan secara hybrid, sehingga peserta tidak hanya hadir secara luring, tetapi juga terdapat peserta yang hadir secara daring. Momen ini menandai tonggak sejarah baru bagi Muhammadiyah di negeri tirai bambu ini.

Buya Dr. H. Anwar Abbas, selaku Pimpinan Pusat Muhammadiyah, turut hadir dan memberi warna istimewa pada acara ini. Anwar tidak hanya menjadi saksi atas prosesi pelantikan, tetapi juga memberikan arahan dan semangat kepada pengurus baru yang akan mengemban tugas dan amanah ke depan.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Acara ini juga dihadiri oleh tuan rumah yaitu Atase Pendidikan dan kebudayaan KBRI Beijing (Atdikbud) bapak Yudil Chatim, M.Ed., Ketua Majelis At-Taqwa KBRI Beijing sekaligus atase Laut Bapak Kolonel (Mar) Yulindo, dan Atase Darat bapak Kolonel I Gede Masa yang juga sebagai narasumber dalam acara upgrading wawasan kebangsaan untuk kader PCIM Tiongkok.

Pelantikan kali ini bukan sekadar formalitas, melainkan bukti konkret komitmen Muhammadiyah dalam memperkuat eksistensi Muhammadiyah di Tiongkok. Dengan berlanjutnya kepengurusan PCIM, Muhammadiyah semakin menancapkan akarnya dalam masyarakat Tiongkok, membawa misi kemanusiaan, pendidikan, dan kesejahteraan bagi semua.

Anwar Abbas dalam nasihatnya menyebut pengurus PCIM-Tiongkok adalah mahasiswa yang mengenyam pendidikan di negara yang berpotensi akan menjadi calon negara adikuasa berikutnya. Namun masalahnya adalah kesiapan kita sebagai Warga Indonesia menghadapi hal tersebut.

"Apakah kita sebagai warga negara Indonesia sudah siap dengan hal tersebut? Maka perlu untuk mempelajari dengan sangat giat setiap iptek yang begitu maju di negeri tirai bambu ini," jelasnya.

Beliau juga mengutip pernyataan jenderal Sudirman yang merupakan kader Muhammadiyah, “Jika ingin menang maka harus kuat, jika mau kuat maka harus bersatu, untuk dapat bersatu maka harus rajin menjalin silaturahmi antar sesama”. Maka perlu menjalin silaturahmi antara sesama muslim, yang dalam hal ini dengan umat muslim yang ada di Tiongkok.

Sambutan juga disampaikan oleh Atdikbud bapak Yudil Chatim, M.Ed.. beliau menyampaikan bahwa salah satu bentuk kerjasama yang memiliki potensi dan sedang dibangun oleh KBRI Beijing adalah U-to-UB (university to university and business).

"Sehingga nantinya diharapkan dapat menyerap iptek yang ada dan akan mengarah kepada Riset dan pengembangan dalam kemajuan iptek dan ekonomi di Indonesia,” paparnya.

Oleh karena itu, beliau berpesan untuk pengurus baru, untuk merencanakan sebaik mungkin program kerja PCIM agar dapat memanfaatkan sebagai sarana mengembangan kerjasama demi kemajuan teknologi.

Pelantikan PCIM Tiongkok menjadi titik awal bagi Muhammadiyah untuk berkarya dan berkontribusi lebih dalam membangun negeri ini secara harmonis dan berkeadilan. Dengan semangat ukhuwah Islamiyah yang menguat, Muhammadiyah Tiongkok siap menjadi bagian dari solusi atas berbagai tantangan kemanusiaan di masa depan.

Acara diisi dengan serah terima jabatan dari pengurus PCIM-Tiongkok periode sebelumnya Muhammad Aziz kepada Ketua yang baru yaitu Zanuwar Hakim, secara daring karena pada saat yang bersamaan Muhammad Aziz sedang berada di tanah suci.

Aziz kemudian berpesan pada pengurus baru untuk melanjutkan dan meningkatkan perjuangan yang telah dilakukan demi kepentingan ummat.

“Organisasi ini telah memberikan bantuan tanpa memandang agama tanpa terkecuali. Kontribusi di bidang pendidikan, kemanusiaan dan bidang apapun dan aspek apapun, sehingga, perjuangan ini perlu dilanjutkan dan ditingkatkan lebih baik lagi demi kemaslahatan umat," pesannya.

Acara ditutup dengan doa bersama, harapan, dan komitmen untuk terus mengabdi dan berjuang demi kemaslahatan umat dan bangsa. Pelantikan ini bukan hanya sebuah peristiwa, tetapi juga simbol dari semangat kebangsaan dan perjuangan Muhammadiyah yang tak pernah pudar.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    2
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow