SURAKARTA – Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke – 48 dibuka dengan sangat meriah, di Stadion Manahan, Kota Surakarta. Berbagai atraksi kesenian ditampilkan dengan melibatkan sekitar 3.700 orang di dalamnya.

Pertunjukkan seperti musik kontemporer gamelan dan alat musik modern Serambi Bagelen, ditambah dengan pertunjukkan kolosal dari 1.200 anggota Tapak Suci Putera Muhammadiyah se-Jawa Tengah menunjukkan betapa megahnya pembukaan Muktamar kali ini.

Semua hadirin, termasuk Muktamirin yang hadir di Manahan tentunya dibuat takjub dengan penampilan yang ditunjukkan. Tak terkecuali dari perwakilan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PWM DIY).

Melalui penuturan Ketua PWM DIY, Gita Danu Pranata, dirinya sangat terharu dan bangga saat menyaksikan rangkaian acara pembukaan Muktamar di Stadion Manahan bersama dengan peserta dan penggembira lainnya.

“Alhamdulillah, kegiatan pembukaan muktamar dapat berjalan dengan baik, dari segi cuaca maupun rangkaian acaranya. Termasuk ketika saya melihat peserta dan penggembira bisa menikmati dan mengikuti rangkaian acara Muktamar Muhammadiyah ini benar – benar membikin haru dan semakin bangga menjadi bagian dari persyarikatan Muhammadiyah,” ujar Gita dengan bangga.

Gita menilai rangkaian acara Muktamar yang digelar sejauh ini, termasuk pembukaan, membuatnya tidak merasa bahwa Muhammadiyah itu organisasi yang ala kadarnya. “Tapi menunjukkan benar – benar sebagai organisasi yang berkemajuan dan membanggakan bagi warga persyarikatan,” imbuh Gita.

Terkait hasil pemilihan Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode Muktamar 48, Gita berharap hasilnya nanti dapat membawa Muhammadiyah semakin lebih baik di masa depan. “Semoga pimpinan yang terpilih bisa membawa persyarikatan Muhammadiyah ke depan,” tandas Gita. (*)

Wartawan: Dzikril Firmansyah