News

News

MediaMU.COM

Apr 27, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking
Timnas U-23 Indonesia Kalahkan Korsel di Piala Asia, PP Muhammadiyah Beri Apresiasi Menang Lewat Adu Penalti lawan Korsel, Indonesia Satu Kaki Menuju Olimpiade 2024 Babak I Perempat Final Piala Asia U-23: Indonesia Unggul 2-1 atas Korea Selatan Inilah Doa untuk Mengharap Kemenangan Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia PP Muhammadiyah Apresiasi Sikap Kenegarawanan Anies dan Ganjar Haedar Nashir: Indonesia Harus Dibangun dengan Pemikiran Moderasi dan Multi Perspektif Pasca Putusan MK, Abdul Mu'ti Apresiasi Sikap Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud FLC PWM DIY dan SDN Karangsari Kolaborasi Tingkatkan Motivasi Belajar Anwar Abbas Harap Muhammadiyah-NU Bersatu Hadapi Peralihan Peradaban Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Minta Semua Pihak Hormati Putusan MK Inilah Makna Syawalan Bagi Cabang Ranting dan Masjid Berkemajuan Sukses di DPD RI, PWM DIY Siapkan Kader-kader Terbaiknya di Pilkada Serentak 300 Warga Muhammadiyah Ngaglik Hadiri Syawalan, Siap Bangun SMP Muhammadiyah yang Pertama Timnas U-23 Menang Lawan Australia Berkat Mahasiswa Muhammadiyah, Inilah Komentar Syauqi Soeratno Dukung Timnas U-23 di Piala Asia, PP Muhammadiyah Gelar Nonton Bareng Ragam Cerita Posko Mudikmu Tempel: Insiden Minibus dan Evakuasi Pemudik Terlantar Haedar Nashir: Puasa Ramadan Memberikan Nilai Tengahan Bagi Umat Muslim Alumni Sekolah Muhammadiyah Harus Punya Nilai Lebih Dan Beda Video Pendeta Gilbert Viral dan Tuai Polemik, Ini Respons Sekum PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman: RS Muhammadiyah Berazaskan Kasih Sayang, Berpihak Pada Dhuafa

Kajian EMT Muhammadiyah Tunjukkan Peluang Bantuan Medis untuk Palestina Terbuka

KAIRO – Pada Sabtu 27 Januari 2024 lalu jalanan kota di Kairo, Mesir tampak ramai dipadati oleh pengunjung dari berbagai kalangan usia. Mesir yang menjadi salah satu saksi sejarah peradaban manusia tidak hanya sebagai negara tujuan untuk berwisata, menuntut ilmu tetapi juga menjadi salah satu negara yang dianggap paling melindungi para pengungsi Palestina. 

Pada waktu itu, Tim advance Emergency Medical Tim (EMT) Muhammadiyah mencoba menggali informasi lebih mendalam tentang pengungsi Palestina. Setiap anggota tim berbagi peran dengan sangat baik, masing-masing berupaya keras membuka jejaring dengan berbagai kalangan demi mendapatkan informasi nasib warga Palestina yang tersebar di Mesir. 

Naibul Umam, selaku Koordinator Tim Advance EMT Muhammadiyah sampaikan tantangan yang dialami oleh tim dilapangan “Ibarat sedang mendaki gunung maka tim harus bisa membaca semua peta jalur pendakian. Bahkan bila hanya tersedia 3 peta jalur pendakian maka tim harus bisa membuka jalur baru dengan peta yang berbeda. Perspektif ini pula yang kami terapkan dalam menjalani misi kali ini", ujarnya.

Sederet nama lembaga dengan kontak person telah dikantongi tim, bekal tersebut yang akan menjadi peta jalan bagi dukungan Tim Advance EMT Muhammadiyah mendatang. Namun nampaknya itu saja belum cukup, Tim advance EMT Muhammadiyah harus rajin mendengarkan dari banyak kalangan bahkan yang tidak masuk dalam daftar tunggu yang akan di temui selama bertugas di Mesir. 

“Seorang kawan lama berseloroh kalau kamu sudah berkehendak memberikan bantuan untuk Palestina maka bersabarlah karena situasi dan kondisi tidak sedang baik baik saja saat ini. Kemungkinanmu hanya 10 sampai 20 persen. Begitu kira kira gambaran betapa tidak mudahnya mencapai puncak”, terang Umam sampaikan pesan dari seorang teman. 

"Bagi kami 10% atau 20% adalah sebuah kesempatan dan peluang. Seperti mereka yang hari ini bisa berkesempatan berkunjung ke Mesir. Negeri bersejarah", demikian tanggapan Umam menutup percakapan yang disambut senyuman anggota tim lainnya.(*)

Berita ini diterima mediamu.com dari Budi Santoso, S.Psi., M.KM., Wakil Sekretaris MDMC PP Muhammadiyah

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here