Iwan Setiawan Launching Buku Yogyakarta Tempo Doeloe: Kumpulkan Ingatan Sejarah Yogya
YOGYA - Yogyakarta adalah daerah yang istimewa. Karena memiliki jejak sejarah yang panjang, baik berkaitan dengan sejarah Nusantara hingga sejarah revolusi Indonesia.
Setiap sudut Yogyakarta memiliki kisah romantik. Dalam beberapa kesempatan Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan Yogyakarta memiliki empat pilar utama yang melekat, yaitu Keraton Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada, Muhammadiyah dan Perguruan Taman Siswa.
Penyebutan empat pilar utama Yogyakarta tentu dengan maksud memberikan apresiasi atas jasa pada institusi yang memiliki rekam jejak yang istimewa di Yogyakarta. Rekam jejak ini tentu diakui secara kolektif oleh masyarakat secara luas. Kalau orang ingat Yogyakarta akan ingat pada institusi tersebut yang memberi warna khas Yogyakarta.
Ingatan kolektif dan kekhasan inilah yang menjadikan institusi tersebut menjadi pilar-pilar utama dalam kehidupan dan nafas perjalanan sejarah Yogyakarta.
Ingatan itulah yang menginspirasi Iwan Setiawan, seorang Dosen Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) dan pemerhati budaya Jogja untuk menulis buku dengan judul "Kumpulan Foto: Yogyakarta Tempo Doeloe" dan seolah menegaskan ingatan tentang Yogyakarta yang telah disebutkan tadi.
"Buku 'Kumpulan Foto: Yogyakarta Tempo Doeloe' ini (sesuai judulnya) berisi kumpulan foto Yogyakarta yang mengisahkan Kraton Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada, Muhammadiyah, Taman Siswa dan foto-foto tentang Yogyakarta dari masa lalu hingga orde baru dapat menjadi sumbangan bagi keistimewaan Yogyakarta," papar Iwan Setiawan selaku penulis buku.
Buku "Kumpulan Foto Yogyakarta Tempo Doeloe" dilaunching pada Sabtu (24/2) di Kantor DPD RI Yogyakarta, Jalan Kusumanegara no. 133 Umbulharjo, Kota Yogyakarta, pukul 16.00 sd 18.00 WIB. Muhammad Afnan Hadikusumo selaku anggota DPD RI menyambut baik launching buku Yogyakarta Tempo Doeloe dan berharap semangat menerbitkan buku terus menyala.
Selanjutnya Revianto Budi Santoso selaku pengulas buku menjelaskan buku ini dapat menjadi informasi tentang pembangunan Yogyakarta dari masa ke masa. "Buku ini juga memberi sebuah pengalaman tentang sejarah Yogyakarta yg penuh romantik. Memori untuk kemajuan Yogyakarta," ulas Revianto.
Pada launching buku ini, dihadiri juga oleh calon DPD RI dapil DIY Ahmad Syauqi Soeratno, MPI PP Muhammadiyah Widiastuti, MPKSDI PWM DIY LSB PWM DIY, PCM Umbulharjo, PRM Nitikan, Ortom tingkat wilayah hingga tamu undangan dari komunitas sejarah dan komunitas buku lawasan. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow