IPM Harus Selalu Mengupdate Pola Kaderisasi
YOGYA – Memperingati milad dan menyongsong Muktamar Ikatan Pelajar Muhammadiyah, PW IPM DIY mengadakan Sarasehan Alumni IRM/IPM dari masa ke masa, Ahad (12 Muharram 1445 H bertepatan 30 Juli 2023). Acara berlangsung di Gedung AR Fachrudin unit B Lantai 5 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Sarasehan dihadiri Ketua PP Muhammadiyah, Dr. Agung Danarto, M.A., Sekretaris PP Muhammadiyah M. Izzul Muslimin, S.IP., Sekretaris PP ‘Aisyiyah Diyah Puspitarini, M.Pd., Sekretaris PWM DIY Arif Jamali Muis, M.Pd., alumni, PW IPM DIY, dan perwakilan PD IPM se-DIY.
Ketua Umum PW IPM DIY Racha Julian Chairurrizal mengucapkan selamat datang kembali kepada para alumni yang hadir dalam sarasehan, terlebih ini spesial dalam rangka milad ke-62 tahun sekaligus menyongsong Muktamar ke-23 yang akan berlangsung di Medan, 18-20 Agustus 2023.
“Kami sebagai kader yang dididik senior semua, merasa jadi sangat butuh arahan dan masukan tentang bagaimana IPM bersikap dalam milad dan muktamar besok,” tutur Racha.
Terkait muktamar, Racha menilai para senior sudah mengalami Muktamar pada zamannya. Tentu saran dan gagasan IPM yang perlu dielaborasi di Muktamar nanti.
“Saya memohon doa dari senior semuanya untuk muktamar nanti agar semoga lancar secara gagasan, terutama mengusung perubahan SPI (Sistem Perkaderan IPM) dan ini membutuhkan dukungan karena bersifat fundamental bagi IPM,” kata Racha.
Pada kesempatan ini, Racha menyatakan PW IPM DIY pada Rakorwil sudah mengusung kader terbaiknya, Mumtaz Fikri Danasti sebagai calon formatur. Mumtaz adalah Ketua Bidang Perkaderan dan salah satu penyusun perubahan SPI.
Arif Jamali Muis mengatakan, salah satu putusan Muktamar 48 adalah dakwah generasi milenial. Melalui momentum Muktamar IPM, PWM DIY berharap IPM bisa mengkonsep dan menggasas dakwah milenial.
IPM DIY adalah lumbung kader PP IPM, dan juga Kantor PP IPM di Jalan Ahmad Dahlan no. 103 harus menjadi tanggung jawab bersama PW IPM DIY untuk meramaikan dan menggelorakan.
Agung Danarto menilai IPM adalah ortom yg memiliki tingkat keseriusan yg tinggi dalam meneguhkan ideologi bagi kader-kadernya, dengan pembinaan ideologinya yang saat teratur dan ketat
Alumni PW IPM DIY 1988-1990 itu menjelaskan salah satu prioritas program PP Muhammadiyah adalah peneguhan paham agama dan ideologi Muhammadiyah. Maka, ini sudah menjadi tugas bagi IPM, kaitannya dengan kaderisasi.
IPM sebagai organisasi kader, secara periodik harus selalu mengupdate pola kaderisasi. Agung melihat IPM termasuk tertib dalam mengupgrade dan mengupdate sistem perkaderannya. Itu cukup bagus menyesuaikan situasi dan kondisi, namun aspek ideologi harus selalu ada.
“Silahkan mau dibawa kemana arahnya kepada generasi apapun, namun tetap aspek ideologi harus ada. Karena jatidiri Muhammadiyah bergantung pada suplai kader,” jelas Agung. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow