ads
Inisiasi Family Learning Center, PWNA DIY Gandeng Majelis Tabligh PWM DIY

Inisiasi Family Learning Center, PWNA DIY Gandeng Majelis Tabligh PWM DIY

Smallest Font
Largest Font

YOGYA – Fenomena kehidupan keluarga saat ini mendapat perhatian serius Majelis Tabligh PWM DIY dan PW Nasyiatul ‘Aisyiyah (NA) DIY. Untuk itu, keduanya mengadakan Focus Group Discussion (FGD) pada Sabtu (17/6) dengan membahas ketahanan keluarga dan remaja di Ruang Pertemuan Gedung Dakwah Muhammadiyah DIY.

Dalam FGD ini, semua peserta menegaskan jika persoalan ketahanan keluarga adalah problem bersama Muhammadiyah, ‘Aisyiyah, dan ortom Angkatan Muda Muhammadiyah.

Advertisement
ads
Scroll To Continue with Content

“Urusan ketahanan keluarga merupakan concern Muhammadiyah. Untuk itu, diharapkan program penguatan ketahanan keluarga dan remaja menjadi pemikiran lintas Majelis/Lembaga dan ortom yang ada di Muhammadiyah,” ujar Wakil Ketua PWM DIY Ridwan Furqoni, M.P.I.

Baik Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah memandang persoalan ketahanan keluarga dan remaja tidak hanya seputar masalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Tetapi juga meliputi tahapan mencari pasangan, pola pengasuhan orangtua, interaksi dalam keluarga, pola komunikasi suami istri, dan lain sebagainya.

“Aisyiyah selama ini sudah menyelenggarakan upaya pelatihan bagi calon pengantin, yang bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai bagaimana membangun keluarga yang baik,” jelas Alfiah Munaryati, S.H. dari Majelis Hukum dan HAM PWA DIY.

Maka dari itu, FGD ini menegaskan perlunya penguatan religiusitas keluarga. Miftahulhaq, S.H.I., M.S.I. selaku Ketua Majelis Tabligh PWM DIY memandang kehidupan religius keluarga yang kondusif akan menumbuhkan kesadaran beragama yang memandu perilaku dan sikap setiap anggota keluarga.

“Nilai-nilai yang ada dalam buku ‘Tuntunan Menuju Keluarga Sakinah’ dapat menjadi rujukan untuk melakukan proses penguatan nilai-nilai religiusitas bagi keluarga-keluarga dari warga Muhammadiyah ‘Aisyiyah,” terang Miftahulhaq.

Ketua PWNA DIY Syahdara Anisa Makruf, M.Pd.I. berharap melalui FGD hari ini menjadi langkah awal untuk mendirikan Family Learning Center (FLC) yang diinisiasi pada periode 2022-2026 ini.

“FGD ini awal dari rencana PWNA untuk mendirikan sekolah ketahanan keluarga dan remaja, yang tidak hanya pada aspek penyelenggaraan pelatihan keluarga muda, tetapi juga dapat menjadi tempat konsultasi dan pendampingan bagi siapa saja yang mengalami persoalan rumah tangga dan anak,” pungkas Syahdara. (*)


Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow