Inilah Tips Liburan Nyaman di Akhir dan Awal Tahun

Inilah Tips Liburan Nyaman di Akhir dan Awal Tahun

Smallest Font
Largest Font

YOGYA – Usai berbulan-bulan taat melaksanakan peraturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), masyarakat menanti momen liburan akhir tahun 2021 dan awal 2022. Bahkan karena khawatir liburan ditiadakan, sebagian besar mulai berlibur lebih dulu.

H. Budi Setiawan, S.T., Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, mengatakan bahwa liburan akhir dan awal tahun atau sering disebut Nataru memang berbeda dari hari libur lain. Biasanya cenderung lebih ramai.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Hal ini disampaikan pada webinar Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (28/12). Kegiatan mengangkat tema “Nyamankan Liburan Natara-mu”.

“Pada liburan ini, ada bayang-bayang ancaman gelombang ketiga,” ungkap Budi.

Ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian. Di beberapa negara lain, terjadi peningkatan jumlah kasus Covid-19, bukan hal mustahil nantinya Indonesia mengalami hal sama.

Apalagi ada varian baru Covid-19 bernama Omicron. Selain itu, vaksinasi di Indonesia belum merata. Meskipun angka yang mendapatkan vaksin di atas 50%, bahkan di Kota Yogyakarta nyaris penuh, namun pelaksanaannya baru terfokus di daerah-daerah tertentu.

Belajar dari pengalaman liburan-liburan sebelumnya yang berdampak pada naiknya kasus, Budi memberikan tips agar liburan menjadi nyaman. Pilihan pertama adalah di rumah saja. Menikmati fasilitas hiburan meski di rumah, misalnya virtual tour ke museum, game online, olahraga, dan sebagainya.

“Sebagian orang mungkin merasa jika dibatasi dinding, jadi tidak nyaman,” kata Budi.

Oleh karenanya, kalau keluar rumah, pastikan menyiapkan aplikasi Peduli Lindungi, memastikan kondisi sehat, melakukan perjalanan pada pukul 09.00-22.00, memastikan lokasi maksimal 50% dari kapasitas (contohnya bioskop, mall, kafe, atau rumah makan). Juga, pada perjalanan jauh, perlu menunjukkan kartu vaksin dan hasil negatif antigen dengan maksimal waktu pengambilan tes 1×24 jam

“Kita harus cegah lonjakan kasus ini,” tuturnya. Momen liburan mesti menjadi pembuktian Indonesia terhadap dunia bahwa masyarakatnya siap saling menjaga dan menahan diri.

Tips untuk liburan juga disampaikan Dra. Elli Nur Hayati, M.PH., Ph.D., Psi., Dekan Fakultas Psikologi Universitas  Ahmad Dahlan (UAD) dan Tim LDP MCCC PP Muhammadiyah.

Elli fokus untuk memastikan liburan dapat dilalui dengan nyaman dan membahagiakan secara psikis. Berikut tipsnya.

  1. Bergaulah dengan orang-orang lapang dada, open mind (terbuka pikirannya), grateful (penuh rasa syukur).
  2. Lakukan aktivitas-aktivitas yang positif. Aktivitas positif dapat mendorong hadirnya hormon-hormon kebahagiaan seperti dopamine, eksitosin, serotonin, dan endorfin. Contoh aktivitas yang dapat membangkitkan hormon tersebut adalah beribadah, makan makanan bergizi, rutin olahraga, mandi air dingin, berjemur, bermain musik, dan sebagainya.
  3. Sempatkan waktu untuk refleksi dan memaknai hidup.

Menurut Elli, tahun baru itu sebaiknya dinikmati sebagai masa-masa bersejarah, dimana kita menghadapi situasi pandemi global. Di masa lalu, orang mungkin punya momen sejarah menghadapi perang dunia, manusia hari ini juga punya sejarah berperang dengan virus. (*)

Wartawan: Ahimsa W. Swadeshi
Editor: Heru Prasetya

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow