YOGYA - Kehadiran karya seni seharusnya bisa menjadi media dakwah kepada seluruh umat Islam. Ini ditunjukkan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si saat menerima lukisan khusus ciptaan Syaiful Adnan yang bertuliskan surat Ali Imron ayat 104 dengan lambang Muhammadiyah di tengahnya, hari Jum'at (15/12) di Gedung PP Muhammadiyah, Jl. Cik Ditiro Yogyakarta.

Haedar sangat mengapresiasi semua karya seni yang mengajak kepada kebaikan dan kemaslahatan. terlebih karya seni lukis kaligrafi yang jelas-jelas mengungkapkan berbagai ayat-ayat Al Qur'an agar mudah dipahami dan membumi.

"Saya sangat mengapresiasi karya karya kaligrafi Maestro Syaiful Adnan dan sangat yakin lewat karya seninya akan ikut mengubah perilaku banyak orang menjadi lebih baik dan InsyaAllah karya seni penuh berkah," kata Haedar Nashir 

Karya seni kaligrafi bergaya Syaifuli itu sengaja dikoleksi oleh PP Muhammadiyah sebagai bentuk kepedulian dalam dunia seni dan mendukung Maestro Kaligrafi itu. Syaiful yang juga Alumni ISI Yogyakarta (dulu ASRI Yogyakarta) ini telah 66 tahun berkarya dengan ditandai penerbitan Buku Biografi Berjudul Syaiful Adnan the Legacy Of Syaifuli yang ditulis oleh Deni Junaedi, S.Sn., MA dan diterbitkan Oleh Raja Grafindo Jakarta dan Dini Art Manajemen.

Buku tersebut telah dilaunching oleh Gubernur Sumatera Barat bersamaan dengan pembukaan Pameran Tunggal Syaiful Adnan di JCC, pada 22-26 Desember 2023.

Secara khusus, Syaiful Adnan mengaku sangat gembira dan bahagia PP Muhammadiyah berkenan mengoleksi karyanya, sehingga dirinya pun langsung menyumbangkan dana Rp 27.000.000,- untuk dana pendidikan abadi Muhammadiyaj yang dilaunching dan digawangi oleh Prof. Dr. Hilman Latief selaku Bendahara Umum PP Muhammadiyah. 

"Saya sangat berbahagia juga bisa ikut serta menyumbangkan sebagian dana untuk pendidikan, semoga kita selalu bisa berkolaborasi utk pengumpulan dana kebaikan di Muhammadiyah ini," kata Seniman yang juga Anggota LSB PP Muhammadiyah ini. 

Syaiful menyampaikan pesan agar di dunia pendidikan Muhammadiyah semakin diberikan kemerdekaan para siswa nya utk memilih dunia seni, khusus nya seni lukis utk mewujudkan cita-citanya.

Menurutnya, menjadi seniman muslim yang berkarakter harus ditumbuhkan sejak dini, karena sosok seniman dapat melakukan dakwah dan memberikan pengaruh kepada masyarakat lebih luas "Insya Allah seniman muslim dari Muhammadiyah akan mudah berdakwah," lanjutnya. 

Pada bagian lain, Drs. Taufik Ridwan dari Dini Art Manajemen sangat mendukung berbagai macam kegiatan seni di kalangan Muhammadiyah, khususnya dalam mengumpulkan pendanaan terutama bagi dana pendidikan abadi.

Berbagai macam kegiatan, mulai dari lelang karya seni, pameran khsusu, sampai penerbitan khusus media seni baik konvensional maupun online ditawarkan kepafa Kepala Kantor PP Muhammadiyah Arif Nur Kholis. 

"Kami bahkan memiliki konsep penampilan orkestra rutin sebagai bentuk apresiasi seni musik yang dikolaborasi dengan seni pertunjukan dan lukis dalam rangka dakwah dan memberikan solusi bagaimana menjaga, merawat semesta, " kata Taufik Ridwan yang juga Ketua Jaringan Saudagar Muhammadiyah DIY. (*)

Berita ini diterima Mediamu dari Taufik Ridwan

Wartawan: Dzikril Firmansyah