Haedar Nashir: Jaga Orientasi Gerakan Nasyiatul Aisyiyah pada Khittah dan Kepribadian

Haedar Nashir: Jaga Orientasi Gerakan Nasyiatul Aisyiyah pada Khittah dan Kepribadian

Smallest Font
Largest Font

PONTIANAK - Tanwir 1 Nasyiatul Aisyiyah secara resmi dimulai pada 12-14 Januari 2024 di Pontianak, Kalimantan Barat. Dalam gelaran tersebut, Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, memberikan pesan agar Nasyiatul Aisyiyah menempatkan orientasi gerakannya sesuai dengan kepribadian dan khittah.

Melalui siaran daring (12/1), Haedar Nashir menegaskan perlunya Nasyiatul Aisyiyah menjaga kesejatian gerakannya di jalur dakwah kemasyarakatan. Persyarikatan Muhammadiyah, katanya, adalah organisasi dakwah keagamaan dan kemasyarakatan yang bersifat non-politik praktis.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

“Jaga marwah organisasi, jaga sistem yang selama ini kokoh. Pakai kepribadian kita dan seluruh ideologi gerakan kita menjadi pembingkai dalam pergerakan kita, supaya kita tetap istikamah di jalur dakwah kemasyarakatan, mencerdaskan, mencerahkan, memajukan kehidupan bangsa di berbagai aspek,” katanya seperti dilansir muhammadiyah.or.id.

Haedar kemudian berpesan, bahwa karena Nasyiatul Aisyiyah bukan organisasi politik, apalagi partai politik, maka perlu berhati-hati agar tidak terlibat dalam politik partai atau menjadi partisan politik demi kepentingan sesaat. Nasyiatul Aisyiyah, lanjutnya, harus menjaga idealisme, menghadapi situasi dengan cara yang taktis dan strategis, serta kontekstual, namun tetap berdasarkan kebenaran, kebaikan, kepantasan, dan nilai-nilai luhur.

Pentingnya menjaga pijakan tersebut, kata Haedar, yang tidak boleh digantikan dengan materi atau posisi yang bersifat duniawi. Meskipun materi dan posisi tersebut dapat bersinar dan menjadi idaman, Haedar mengajak agar perjuangan tidak menjadi terlalu pragmatis atau oportunistik.

Haedar percaya bahwa di bawah kepemimpinan Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah yang cerdas, dan dengan kearifan para anggota Tanwir serta kader Nasyiatul Aisyiyah yang telah terbina dengan baik, sistem gerakan dan ideologi gerakan dapat dijaga, tetapi nilai luhur berbasis pada Islam juga tetap dijunjung.

Walaupun Muhammadiyah memberikan keleluasan bagi kader yang ingin berdiaspora dan berjuang di arena partai politik, Haedar menekankan agar kader tetap mempertahankan nilai-nilai dasar dan prinsip Muhammadiyah yang utama, sehingga di dunia politik mereka tetap memiliki misi dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang diyakini.

Wartawan: Fatan Asshidqi

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow