Gelar BESTARI, Pelajar Muhammadiyah DIY Rayakan Seni Muarakan Mimpi
KULON PROGO - Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) DI Yogyakarta melalui Bidang Seni Budaya menyelenggarakan acara Beranda Seni, Budaya, dan Sastra Pelajar DIY (BESTARI) Volume 1 pada Kamis (9/5). Acara ini diadakan di Panti Asuhan Muhammadiyah, Kriyanan, Wates, Kulon Progo.
BESTARI merupakan ajang pertunjukan berupa panggung apresiasi inklusif bagi pelajar-pelajar DIY yang potensial dalam bidang seni dan budaya, baik difabel maupun non-difabel. Dengan tema “Merekat ke Barat”, PW IPM DIY melalui BESTARI Vol. 1 menggandeng PD IPM Kabupaten Kulon Progo sebagai tuan rumah dan kolaborator.
Acara ini dibuka oleh sambutan dari Ketua Umum PW IPM DIY Naufal Labiba Wildan yang dilanjutkan dengan pembacaan puisi berjudul “Bestari Berseri”.
“Berkarya dan bersatu,
Bestari mengukir Sejarah kebersamaan.
Pelajar inklusif, bersama berkreasi,
Di panggung Bestari kita, mimpi bermuara”
Potongan puisi Bestari Berseri yang dibawakan oleh Ketua Umum PW IPM DIY, Naufal Labiba Wildan untuk memeriahkan euforia dan antusiasme peserta yang hadir.
Ketua Lembaga Seni Budaya PWM DIY, Dian Korprianing Nugraha, M.Pd. menyambut antusias digelarnya Bestari oleh PW IPM DIY. Dalam sambutannya, Dian mengharapkan agar panggung-panggung apresiasi seni budaya terus konsisten diadakan di lingkungan Muhammadiyah.
“Harapannya acara pementasan seperti ini dapat terus diadakan, dan juga sebagai bentuk apresiasi terhadap potensi yang dimiliki siswa-siswi Muhammadiyah di DIY,” ujar Dian.
BESTARI Vol. 1 menghadirkan penampilan-penampilan dari siswa-siswi sekolah Muhammadiyah di Kulon Progo. Penampilan pertama oleh siswa-siswi SLB Muhammadiyah Dekso yang unjuk bakat sulap serta tarian berjudul Tari Buto-buto Galak. Dilanjutkan dengan penampilan dari SD Muhammadiyah Sepaten yang menampilkan Tari Angguk, yakni tarian tradisional Kulon Progo. Penampilan keempat adalah Tari Wonderland yang dibawakan oleh SD Muhammadiyah Mutihan. Dipungkasi oleh penampilan dari siswi SMK Muhammadiyah 1 Temon yang membawakan tarian Tari Joget Pinggir Segoro.
Acara diakhiri dengan sesi sharing session bersama Duta Budaya DIY 2024 Andhika Satya Pratama. Saat ini Andhika juga sedang berperan sebagai Ketua PD IPM Kabupaten Kulon Progo Bidang Advokasi periode 2023/2025. Andhika membagikan pengalaman perjalanannya menjadi Duta Budaya DIY 2024, dimana Andhika juga menyampaikan optimisme bahwa kesenian di Yogyakarta akan dan harus tetap hidup, terlebih kini aksesnya memadai.
“Kesenian di Yogyakarta itu bagus-bagus sekali. Apalagi setiap kesenian di Yogyakarta dapat dinikmati, ditampilkan, dan disaksikan oleh semua kalangan dengan mudah, contohnya seperti acara BESTARI ini. Kita dapat melihat seni tari, pembacaan puisi, dan lain-lain tanpa harus ribet,” ujar Andhika. (*)
Berita ini diterima Mediamu dari Balma Bahira Adzkia (Sekretaris PW IPM DIY Bidang Seni Budaya)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow