Gagal di Ajang Sebelumnya, 3 Santri Mu'allimin Jogja Raih Emas di Lomba MFQ OlympicAD 7

Gagal di Ajang Sebelumnya, 3 Santri Mu'allimin Jogja Raih Emas di Lomba MFQ OlympicAD 7

Smallest Font
Largest Font

BANDUNG - Tiga santri kelas XI MA Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta berhasil menorehkan prestasi membanggakan pada OlympicAD 7 tahun 2024.

Tim yang beranggotakan Muhammad Neilfouz Abada, Evan Zhafa Dyfansyach, dan Muhammad Faza Azzam Muttaqien sukses membawa pulang medali emas pada cabang lomba Musabaqah Fahmil Quran (MFQ), hari Jumat (8/3). 

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Lomba MFQ ini adalah lomba dimana peserta diuji pemahaman terkait Al Quran dengan sejarah, bahasa Inggris, bahasa Arab, dan sebagainya. 

Pada OlympicAD ini, surat yang mereka kaji bermacam-macam, seperti surat An Nahl, Al Hajj, dan surat-surat lainnya. Setiap kelompok atau tim mendapatkan surat yang berbeda-beda. 

“Namun, titik fokusnya tak hanya di ayat saja. Tetapi juga pada kisah-kisah, ilmu tajwid, bahkan bisa sampai ke sejarah Indonesia, terutama ketika Islam masuk ke negeri ini,” kata Evan menjelaskan tentang lomba MFQ. 

“Makna dari fahmil quran sangat luas dari segi konsep pembahasannya. Namun, itu justru menambah semangat untuk belajar tentang hal ini (fahmil quran),” lanjut Abada. 

Saat lomba berlangsung, mereka tidak sekalipun merasa gugup karena sudah mengikuti lomba serupa di ajang lain sebelumnya. 

“Tidak grogi, karena sebelumnya kami sudah mengikuti lomba yang sama dengan tingkat penyelenggaraan yang berbeda,” tambah Faza.

Namun, ketika bicara soal sisi persiapan, mereka merasa kurang maksimal. Karena, materi yang dilombakan baru keluar dua hari sebelum pelaksanaan. Padahal, jauh-jauh hari mereka sudah belajar menggunakan bahan uji dari musabaqah sebelumnya. 

Meskipun persiapan kurang maksimal, nyatanya mereka tetap mampu mengejar ketertinggalan dan berhasil membawa hasil gemilang dengan meraih medali emas. 

Apalagi, ini merupakan medali emas pertama mereka, setelah di ajang yang serupa sebelumnya hanya dapat perak dan perunggu. Bahkan, saat OlympicAD 7 ini bergulir, mereka yakin bisa meraih medali emas dan sudah menjadi target utama. 

“Baru kali ini (di OlympicAD) kami akhirnya bisa meraih emas. Di lomba sebelumnya, kalau gak perak, ya perunggu,” ujar Evan.

Mendapatkan medali emas untuk pertama kalinya jelas membawa kebahagiaan luar biasa bagi ketiga siswa ini. Tentu saja, ini juga berkat dukungan dari keluarga, sekolah, dan orang-orang terdekat mereka. 

“Terima kasih kepada orang tua kami semua, yang telah mendukung kami. Lalu, terima kasih kepada Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta yang selalu kami cintai dan tidak pernah mengecewakan kami. Terakhir, kepada Allah SWT, terima kasih karena telah mengabulkan doa kami,” ungkap Abada.

“Terima kasih juga untuk OlympicAD yang telah memfasilitasi apa yang kami miliki, berkaitan dengan pendidikan dan agama Islam,” tandas Evan menambahkan. (*) 

Wartawan: Dzikril Firmansyah & M. Fajrul Falaq

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    1
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow