Forum Ambulanmu DIY Adakan Syawalan dan Kopdar Songsong Muktamar

Forum Ambulanmu DIY Adakan Syawalan dan Kopdar Songsong Muktamar

Smallest Font
Largest Font

YOGYA – Relawan dan driver Ambulan Muhammadiyah (Ambulanmu) yang tergabung dalam Forum Ambulanmu Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengadakan Syawalan, Silaturahmi, dan Kopi Darat Songsong Muktamar 48 Muhammadiyah, Ahad (29/5), di Jogja Expo Center. Acara ini dilaksanakan Forum Ambulanmu PDM Kota Yogyakarta bekerjasama dengan Majelis Pelayanan Sosial (MPS) PWM DIY.

Hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua PWM DIY Gita Danupranata, Ketua PDM Kota Yogyakarta Akhid Widi Rahmanto, Anggota DPD RI Muhammad Afnan Hadikusumo, Ketua MPS PWM DIY Ridwan Furqoni, dan Ketua Lazismu PWM DIY, Cahyono.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Total sekitar 400 relawan dan driver menghadiri syawalan dan silaturahmi kali ini dengan membawa sekitar 150 armada Ambulanmu. Tidak hanya dari DIY, peserta juga hadir dari provinsi lain, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Kalimantan Tengah.

Ridwan Furqoni menjelaskan, silaturahmi relawan dan driver Ambulanmu sangat positif dan menggembirakan karena dikemas dengan konsep acara lapangan atau “lesehan”. Sehingga, relawan dan driver yang datang bisa menikmati acara tersebut.

Selain itu, silaturahmi seperti ini sangat penting secara psikologis. Dengan bertemu antarrelawan dan driver, bisa berbagi pengalaman satu sama lain.

“Bekerja untuk melayani pasien tentunya melelahkan. Maka dengan diadakan silaturahmi seperti ini, kelelahan yang mereka alami bisa tersampaikan supaya nantinya bisa semangat lagi,” kata Ridwan.

Ridwan juga menyampaikan manajemen ambulan, yang mencakup seluruh standar, mulai dari layanan, sumber daya manusia (SDM), kendaraan, branding, manajemen, pembiayaan.

Ambulanmu adalah sebuah program, sehingga harus dikelola dengan baik. Agar, usaha melayani masyarakat tidak mampu lebih optimal dan menyenangkan sebagaimana citra Muhammadiyah sebagai gerakan Al-Ma’un, menolong orang yang membutuhkan.

“Menolong ini kan perlu dikelola, agar pertolongannya optimal, efektif, dan menyenangkan bagi yang dibantu. Ambulan kita sangat banyak, sampai hari ini ada sekitar 68 titik layanan dan 96 armada, jika tidak dikelola akan jadi tidak karuan,” jelasnya.

Karena itu, Ambulanmu harus dikelola dengan baik agar misi persyarikatan sampai. Bahwa Muhammadiyah betul-betul penolong orang yang membutuhkan secara Islami (baik, ramah, dan menyenangkan). Inilah yang dapat membawa citra Muhammadiyah.

Sementara itu, Gita Danupranata sangat mengapresiasi semangat dan perjuangan para relawan dan driver Ambulanmu, dalam rangka menghidupkan pilar dakwah Muhammadiyah yang kedua, layanan umat sosial. Ia berharap, melalui acara tersebut, relawan dan driver semakin akrab dan aktif berdiskusi atau berbagi pengalaman.

Sehingga, ke depannya masyarakat sangat terbantu, serta pergeseran kesadaran masyarakat juga berubah. Kalau dulu fungsi ambulan untuk mengantar orang sakit dan wafat, sekarang bisa digunakan untuk layanan kesehatan, seperti homecare, orang yang punya penyakit kronis, sakit menahun, dan lain – lain.

“Semoga semakin hari semakin memantapkan diri memberikan pelayanan terbaik kepada umat dan itu adalah karakter dari dakwah Persyarikatan Muhammadiyah,” harap Gita. (*)

Wartawan: Dzikril Firmansyah
Editor: Heru Prasetya

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow