Dua Fokus Utama PDM Sleman Setelah Dikukuhkan

Dua Fokus Utama PDM Sleman Setelah Dikukuhkan

Smallest Font
Largest Font

SLEMAN – Segenap jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sleman resmi dikukuhkan pada Kamis (1/6) untuk masa bakti 2022 – 2027. Pengukuhan ini turut disaksikan langsung oleh PP Muhammadiyah, PWM dan PWA DIY, Bupati Sleman beserta jajaran Dinas, Ortom tingkat daerah, serta tamu undangan lainnya dan warga Muhammadiyah Sleman turut memeriahkan silaturrahim yang diadakan di Masjid Agung Sleman dr. Wahidin Sudirohusodo itu.

H. Harjaka, S.Ag., S.Pd., M.A. kembali mengarungi bahtera PDM Sleman di periode keduanya didampingi 12 pimpinan lainnya. Meliputi 8 wakil ketua, yaitu H. Nasirun, Drs. H. Sukirman, M.A., H. Arief Sulistya, S.E., Drs. H. Abdul Kasri, Drs. H. Irfan Haris, Drs. AS. Ardani, M.A., Drs. H. Sudarto, dan Eko Sumardiyanto, S.T. Sedangkan untuk posisi Sekretaris diisi oleh H. Arif Mahfud, S.Ag., M.S.I. bersama H. Sutriyanta, S.T., M.M. sebagai Wakil, lalu Bendahara ditempati Drs. H. Hadi Supanan dan Wakilnya H. Darojat Noor Ahmad, S.Ag.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Selain pengukuhan PDM Sleman, juga diadakan pengukuhan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Sleman yang pada periode ini diketuai oleh Dra. Hanik Rosyada, M.Ag. bersama Dra. Retno Endah Sawitri, M.Ag. serta jajaran pimpinan lainnya.

“Silaturrahim ini tentu bertujuan agar kita betul – betul bisa kompak, keluarga Muhammadiyah di Sleman kompak, untuk membumikan risalah islam berkemajuan dan mencerahkan Kabupaten Sleman dengan cara – cara yang beradab,” tutur Harjaka.

Selain pimpinan, PDM Sleman juga sudah melengkapi majelis dan lembaga di tingkat daerah. Untuk periode ini, terdapat penambahan jumlah dari sebelumnya hanya 16 menjadi 24 majelis dan lembaga.

Memasuki periode keduanya, Harjaka menyampaikan fokus utama dari PDM Sleman untuk saat ini adalah memperbaiki sistem pendidikan. Ada kurang lebih 300 sekolah yang terbagi menjadi beberapa kelompok dan diharapkan semua sekolah Muhammadiyah di Sleman bisa menjadi unggulan.

“Ada sejumlah sekolah terbagi menjadi beberapa kelompok, kelas A, kelas B, Kelas C, dan Kelas D. Nah, nanti akan kami buat kelas A bisa dijadikan contoh bagi kelas yang lainnya,” terang Harjaka.

Selain pendidikan, fokus utama lainnya memperbaiki sistem dakwah dalam menghadapi generasi Z, mengingat saat ini adalah era digitalisasi dan sudah tidak cocok lagi menggunakan cara tradisional. Harjaka melihat pesatnya kemajuan teknologi informasi berkat internet yang melahirkan perubahan besar dalam jagat kehidupan.

Maka, ia menyampaikan Muhammadiyah Sleman berkomitmen menghadirkan sistem dakwah digital sebagai wujud aklimatisasi perubahan zaman superkompleks. “Sekarang ini, zaman sudah digital. Maka kita harus betul-betul harus mencari metode-metode yang tepat untuk dakwah kepada generasi muda yang sekarang sudah digitalisasi,” katanya.

Kemudian, Sekretaris PWM DIY Arif Jamali Muis, M.Pd. menjelaskan bahwa tantangan dakwah ke depan bagi PDM dan PDA Sleman tentu berat dan tidak sederhana. Mengutip perkataan Prof. Dr. Haedar Nashir, Muhammadiyah membutuhkan kepemimpinan pergerakan.

“Artinya, selalu bergerak, tidak boleh berhenti melihat persoalan – persoalan yang ada di persyarikatan. Selain keikhlasan, tentu juga harus profesional. Ini yang dibutuhkan Muhammadiyah DIY,” ujar Arif dalam sambutannya.

Arif juga menyampaikan tagline dari PWM DIY periode ini adalah “Unggul Berkemajuan”, maka menjadi kewajiban bersama warga Muhammadiyah di DIY untuk bisa menuju ke arah tersebut.

Selain pengukuhan, acara silaturrahim ini juga disertai dengan pelepasan jamaah calon haji warga Muhammadiyah Sleman. Menurut data dari KBIHU Aisyiyah Sleman, ada sebanyak 180 jamaah yang akan berangkat, dengan jamaah tertua berusia 93 tahun dan yang termuda berumur 18 tahun.

“Selamat menunaikan ibadah haji kepada jamaah calon haji dari Kabupaten Sleman. Tagline haji tahun ini adalah ‘Haji Ramah Lansia’ mengingat 70 persen jamaah haji dari lansia. Para calon jamaah haji tidak perlu khawatir karena banyak kader Muhammadiyah dari DIY yang menjadi petugas haji tahun ini siap melayani bapak / ibu, terutama lansia,” pungkas Arif. (*)

Wartawan: Dzikril Firmansyah

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow