Busyro Muqoddas Ungkap Dua Sifat Utama Seorang Pemimpin
SLEMAN – Busyro Muqoddas, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, menjelaskan bahwa ada dua sifat utama yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin, yakni kejujuran dan keadilan.
Menurut Busyro, kejujuran dan keadilan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, karena sulit untuk menemukan seorang pemimpin yang adil tanpa memiliki integritas jujur. Pernyataan ia sampaikanpada hari Ahad (18/2) dalam acara Kajian Ahad Pagi PCM Ngaglik, Sleman.
Selain memiliki dua sifat mendasar tersebut, kepemimpinan juga harus didasari oleh keteladanan yang sesuai dengan kapasitas individu tersebut. Sebagai pemimpin, mereka adalah contoh bagi orang-orang yang mereka pimpin, baik itu yang masih muda maupun yang sudah berusia.
“Menjadi seorang pemimpin berarti menjadi teladan bagi siapapun. Sebenarnya, hal ini tidaklah sulit, Bapak dan Ibu,” kata Busyro dilansir dari muhammadiyah.or.id.
Teladan yang baik haruslah menjadi praktik harian yang mengakhiri masa jabatan, baik itu usia individu maupun masa jabatan yang diemban. Menurut Busyro, mengakhiri masa jabatan dengan baik dan mendapat ridha Allah SWT adalah tujuan utama seorang pemimpin.
Berdasarkan ajaran Nabi Muhammad, sebaik-baik manusia adalah yang memberikan manfaat bagi orang lain. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus mengamalkan prinsip ini dengan berbuat baik kepada semua orang, bukan hanya kepada kelompoknya sendiri.
Busyro menjelaskan bahwa pemimpin tidak harus menjadi calon presiden atau wakil presiden. Meskipun posisi tersebut penting, namun kepemimpinan yang berkualitas harus dimiliki oleh setiap individu.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow