Bangun Pariwisata Berkemajuan, JWM Selenggarakan Munas Pertama

Bangun Pariwisata Berkemajuan, JWM Selenggarakan Munas Pertama

Smallest Font
Largest Font

YOGYA – Jaringan Wisata Muhammadiyah (JWM) untuk pertama kalinya menggelar Musyawarah Nasional (Munas) pada Jumat-Minggu (17-19/11) di SM Tower and Convention Yogyakarta. Dalam kegiatan pertama kalinya ini, JWM mengusung tema “Menjadikan Wisata Ramah Muslim sebagai Pilihan Utama Membangun Pariwisata Indonesia Berkemajuan”.

Ketua Badan Pengurus JWM, Drs. H. Muhsin B. Thoyyib Arbas, dalam sambutannya mengaku amat bersyukur bisa menyelenggarakan munas pertama kali ini. Ia lalu menjelaskan bahwa JWM sendiri lahir di tengah duka insan pariwisata karena pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia pada tahun 2020.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

“Kepengurusan JWM ini hadir di tengah-tengah bangsa Indonesia dan masyarakat dunia yang pada waktu itu hadir di tengah-tengah kita dilanda Covid-19. Di tengah duka insan pariwisata di seluruh dunia bertiarap, maka lahirlah JWM ini,” ujarnya.

Muhsin kemudian bercerita tentang kelahiran JWM di sekitar bulan agustus 2020. Dalam prosesnya, Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PP Muhammadiyah turut membidani kelahiran JWM lewat SK Nomor: 021/KEP/1.8/G/2020. Di kemudian hari setelah terbit SK,  kepengurusan dan pedoman dasar JWM ditetapkan.

“Dan secara entitas hukum, pada tanggal 18 Agustus 2020, kami mendapatkan SK dari MEK pada waktu itu. Dan yang mengawal langsung Pak Heri dan Pak Syauqi,” katanya.

Dalam kesempatan lain, Ahmad Syauqi, Bendahara Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah mendorong agar pengelolaan wisata halal Indonesia berasal dari Persyarikatan Muhammadiyah. Karenanya, ia berharap pengurus JWM bisa merancang strategi yang matang dan mendesain program kerja agar tercipta pariwisata Indonesia yang berkemajuan.

“Fase entrepreneurialnya sudah selesai. Sekarang saatnya fase managerial. Fase menata langkah, membangun perencanaan, dan memastikan bahwa wisata halal Indonesia Insyaallah di warnai dan dikelola oleh para pengelola wisata halal dari Muhammadiyah,” jelasnya.

Dalam munas ini hadir pula dan memberi sambutan, Ketua PP Muhammadiyah, Muhadjir Effendy. Dalam sambutannya, ia berharap JWM bukan hanya emblem tapi benar-benar mampu membangun pariwisata Indonesia yang berkemajuan dan dikenal dunia.

“Selamat Munas yang pertama JWM pada hari ini. Mudah-mudahan ini merupakan sebuah milestone atau titik tolak untuk jaringan ini tumbuh betul-betul menggurita. Dan betul-betul menjadi kekuatan Muhammadiyah di sektor Pariwisata,” jelasnya.

Muhadjir yang juga Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI tersebut berpesan agar JWM mampu mengembangkan model bisnis yang adaptif. Era disruptif sekarang, menurutnya hanya bisa dihadapi dengan pembaharuan dan penyesuaian.

“Wisata itu bisnis jasa dan sangat disruptif. Hari ini masih bagus, bulan depan mungkin sudah tidak laku. Maka, harus melakukan proses pembaharuan-pembaharuan. Dan itu namanya kreatif,” tegasnya.

Muhadjir menjelaskan, dalam konteks industri pariwisata, proses pembaruan itu tidak harus tampil dengan baru, tetapi justru melupakan versi yang lama. Baginya, versi yang lama perlu mendapat perhatian serius. Oleh karenanya, dari situ kemudian, pembaruan versi lama menjadi penting agar ke depan bisa tampil baru. Sehingga pariwisata Indonesia bisa tumbuh dan berkembang makin baik.

Turut hadir juga dalam munas ini Wakil Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah, Dr. Mukhaer Pakkanna, S.E., M.M., Ketua Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia Riyanto Sofyan, BSEE, MBA, Ketua Organizing Committee Drs. Taufiq Ridwan, serta beberapa tamu undangan lainnya.

Berita ini disadur mediamu.com dari suaramuhammadiyah.id dengan artikel berjudul Munas Perdana JWM di SM Tower, Dorong Pembaruan Industri Pariwisata

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow