Bangkit dari Kevakuman, PCPM Ngaglik 2021-2025 Resmi Dilantik
SLEMAN – Setelah beberapa tahun vakum, Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Ngaglik, Sleman, kembali beraktivitas. Ahad (12/9), Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Sleman melantik kepemimpinan baru PCPM Ngaglik 2021-2025.
Pelantikan digelar secara daring dan luring di Joglo DakwahMU Almasykuri. Maman Sulaeman terpilih sebagai Ketua PCPM Ngaglik menggantikan ketua periode 2014-2018, Adhitya Johan Rahmadhan.
Dalam sambutannya, Maman menegaskan kembali tujuan Pemuda Muhammadiyah, yakni menggerakkan pemuda muslim agar mencapai tujuan Muhammadiyah. “Untuk itu insya Allah ke depan setiap kegiatan bermuara pada penguatan dan memperbanyak kader-kader Muhammadiyah,” kata Maman.
Maman optimistis karena para punggawa yang tergabung dalam Pengurus Harian (PH) Muhammadiyah kepengurusan 2021-2025 memiliki kredibilitas. “Kami akan selalu bersinergi dan mendukung setiap kegiatan Muhammadiyah di Kapanewon Ngaglik,” katanya.
Ketua PCPM Ngaglik 2014-2018, Adhitya Johan Ramahdhan, mengaku lega akhirnya kepemimpinan baru bisa terbentuk. “Semoga kepemimpinan baru ini lancar dalam beramar ma’ruf nahi munkar dan bisa mewarnai dakwah keislaman di Ngaglik,” ucap Johan. Banyak pekerjaan rumah kepemimpinan baru ini, di antaranya menyemarakkan ranting-ranting yang selama ini mati suri.
Pimpinan PCPM Ngaglik yang dilantik sebanyak 17 pimpinan harian harian. Maman sebagai ketua dalam menjalankan tugasnya dibantu di antaranya oleh sekretaris, bendahara, serta para wakil ketua bidang dan wakil sekretaris bidang. Bidang-bidang itu adalah Organisasi dan Keanggotaan, Dakwah dan Pengkajian Agama, Pendidikan dan Kaderisasi, KOKAM dan SAR, Komunikasi Informasi dan Telekomunikasi, Ekonomi dan Kewirausahaan, Seni Budaya Olahraga dan Pariwisata, Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat.
Pelantikan ini disambut baik oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ngaglik. Muhammad Wildan, Ketua PCM Ngaglik, mengucapkan selamat atas terbentuknya kepemimpinan baru PCPM Ngaglik.
“Selamat kepada jajaran pimpinan PCPM Ngaglik. Semoga dengan kepemimpinan baru ini bisa utuh, bisa terus berkarya, dan bersinergi dengan ortom-ortom lain di Kapanewon Ngaglik,” katanya.
Wildan juga mengungkapkan, tantangan-tantangan yang dihadapi umat Islam akhir-akhir ini semakin berat, dikarenakan semakin banyak organisasi Islam baru yang bermunculan. Termasuk terdapat organisasi-organisasi yang suka menyalah-nyalahkan dan mengkafirkan orang lain. Menurutnya, hal itu harus dijadikan bagian dari tantangan dakwah penggerak Muhammadiyah.
“Kita harus bisa menunjukkan jati diri kita bahwa kita berjiwa besar. Oleh karena itu, mari kita kembalikan organisasi muhammadiyah sebagai organisasi wasathan, dan pemersatu yang tidak mudah terombang-ambing,” katanya.
Wildan juga berpesan agar PCPM Ngaglik bisa menarik generasi muda sebagai partner kerja dalam berbagai kegiatan Muhammadiyah. Pelantikan ini harus dijadikan momentum luar biasa dan titik tolak bangkitnya persyarikatan Muhammadiyah di Ngaglik.
Ketua PDPM Sleman, Eko Sumardiyanto, yang secara melantik kepengurusan PCPM Ngaglik mengatakan ada ciri khas Pemuda Muhammadiyah yang mesti diikuti. Yaitu, senantiasa bersemangat, menyelenggarakan rapat secara rutin, dan menggelar kajian rutin, serta mengadakan program unggulan.
“Kami berharap kepemimpinan ini bisa sinergi dengan kami. Sehingga jika ada kegiatan kami (PDPM Sleman) di Ngaglik kita bisa bekerja sama,” kata Eko. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah
Editor: Heru Prasetya
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow