Audit Laporan Keuangan Lazismu DIY oleh Auditor Eksternal
YOGYA – Lembaga Amal Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan audit laporan keuangan tahun 2020 secara hybrid (daring dan luring) pada 7-12 Oktober 2021. Acara di Aula Gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY tersebut untuk mengelola kepercayaan masyarakat dan menjaga akuntabilitas.
Audit bekerjasama dengan Kantor Akuntan Publik AR Utomo selaku pihak eksternal, dibuka Kamis (7/10) oleh Ketua PWM DIY, Gita Danupranata, S.E., M.M, dihadiri Ketua Tim Auditor, AR Utomo Ahmad Toha, CPA., Anggota Badan Pengurus Lazismu Pusat, Erni Juliana, S.E., M.Ak., Ketua Lazismu DIY, Cahyono, S.Ag., dan perwakilan Ketua Lazismu tiap daerah.
Cahyono menjelaskan, kegiatan ini merupakan audit yang ketiga setelah pertama kali diadakan pada tahun 2019. “Dalam audit ini keikutsertaan peserta meningkat sebanyak 42 kantor, baik Lazismu Wilayah, Daerah, dan Kantor Layanan,” katanya.
Pada tahun 2019 hanya 7 kantor yang ikut audit, tahun 2020 meningkat menjadi 24 kantor, dan tahun 2021 meningkat menjadi 42 kantor. Dari 42 kantor tersebut meliputi kantor wilayah, 5 kantor daerah, dan 36 kantor layanan.
Besaran dana yang diaudit Rp. 18.197.548.000. “Jumlah tersebut merupakan penghimpunan keuangan capaian tahun 2020 yang meningkat dari tahun sebelumnya,” ungkap Cahyono.
Audit keuangan Lazismu DIY tahun 2021 ini dalam rangka memenuhi ketentuan Pedoman PP Muhammadiyah sebagaimana dipaparkan Wakil Ketua Lazismu DIY, Misbahul Anwar, S.E., M.M., yakni harus membuat laporan keuangan yang diaudit oleh kantor akuntan publik.
“Hal ini juga sebagai perwujudan kami dalam hal transparansi, akuntabilitas, dan kredibilitas Lazismu sebagai pengelola dana zakat, infak, dan sedekah dari para muzakki dan donator,” papar Misbahul Anwar.
Terkait proses audit laporan keuangan, Ahmad Toha selaku Ketua Tim Auditor menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan.
Pertama, mengecek bukti-bukti yang sudah dibuat masing-masing kantor. Kemudian perwakilan bagian keuangan atau ketuanya akan datang ke lokasi mendampingi Tim Audit untuk menjawab pertanyaan Tim Audit.
Kedua, melakukan peninjauan kantor-kantor tersebut untuk melihat bagaimana operasional di dalamnya, baik itu pengelolaan keuangan, akuntansi, pelayanan ke masyarakat, terutama muzakki dan mustahik, dan sebagainya.
Sementara itu, Erni Juliana mewakili BPH Lazismu Pusat, mengatakan bahwa laporan keuangan itu sangat penting bagi sebuah lembaga amil zakat yang menghimpun dana publik. Apalagi, Lazismu membawa nama organisasi Muhammadiyah.
Audit juga bagian dari ikhtiar untuk menyajikan laporan keuangan yang berkualitas. Laporan keuangan yang berkualitas harus mudah dipahami, relevan, penyajiannya jujur, sesuai realitas, lengkap dokumennya, dan dapat dibandingkan antara laporan satu kantor dengan yang lain.
Semua itu, kata Erni, dalam rangka untuk pencatatan, efisiensi, dan efektivitas operasional. “Sehingga dapat meningkatkan performa organisasi secara keseluruhan dan juga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Lazismu,” katanya.
PWM DIY menyambut baik audit laporan keuangan Lazismu DIY tahun ketiga ini.
“Kami berharap melalui audit laporan keuangan ini Lazismu bisa semakin berkiprah untuk memberikan layanan terbaik bagi umat serta mendukung dakwah persyarikatan dan juga kepada para muzakki bisa semakin mempercayakan hartanya kepada Lazismu DIY beserta kantor-kantor layanan yang tersebar di seluruh DIY,” harap Gita Danupranata. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah Atha Ridhai
Editor: Affan Safani Adham
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow