Arif Jamali Muis Tekankan Pentingnya Implementasi Risalah Islam Berkemajuan di Sekolah Muhammadiyah

Arif Jamali Muis Tekankan Pentingnya Implementasi Risalah Islam Berkemajuan di Sekolah Muhammadiyah

Smallest Font
Largest Font

SLEMAN - Arif Jamali Muis, M.Pd, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, menegaskan pentingnya penerapan Risalah Islam Berkemajuan di lingkungan sekolah Muhammadiyah. Menurut Arif, konsep Islam Berkemajuan harus menjadi inti atau ruh dari setiap gerakan Muhammadiyah, termasuk dalam dunia pendidikan.

Ini Arif sampaikan kala mengisi materi pada acara Pembinaan Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Ismuba, Kurikulum, dan Sarpras yang bertempat di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kalasan, Sleman pada Jumat (20/9). Acara ini sendiri digagas oleh Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non-Formal (Dikdasmen-PNF) PWM DIY.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Dalam penjelasannya, Arif menyebut bahwa istilah "berkemajuan" telah tercantum sejak awal berdirinya Muhammadiyah. "Istilah ini pertama kali muncul dalam Statuten Muhammadiyah 1912 yang menyebutkan 'Memajukan Hal Agama kepada anggota-anggotanya'. Kemudian diperkuat kembali melalui Statuten Muhammadiyah 1914 yang memuat komitmen 'Memajukan dan menggembirakan pengajaran dan pembelajaran agama di Hindia Nederland'," ungkapnya.

Lebih lanjut, Arif juga mengutip pesan pendiri Muhammadiyah, Ahmad Dahlan, dalam sebuah pertemuan dengan murid-murid perempuan. Dengan menggunakan bahasa Jawa, Ahmad Dahlan berpesan, "Dadiyo kyai sing kemajuan lan aja kesel-kesel anggonmu nyambutgawe kanggo Muhammadiyah" (Jadilah kyai yang berkemajuan dan jangan lelah dalam bekerja untuk Muhammadiyah). Pesan ini, menurut Arif, menyiratkan bahwa konsep Islam Berkemajuan menuntut usaha untuk menghidupkan kembali semangat yang sempat meredup.

Arif juga menjelaskan beberapa karakteristik utama Islam Berkemajuan, yaitu berlandaskan pada Tauhid (al-Mabni ‘ala at-Tauhid), bersumber pada al-Qur’an dan al-Sunnah (al-Ruju’ ila al-Qur’an wa al-Sunnah), menghidupkan ijtihad dan tajdid (Ihya’ al-Ijtihad wa al-Tajdid), mengembangkan prinsip wasathiyah atau moderasi (Tanmiyat al-Wasathiyah), serta bertujuan untuk mewujudkan rahmat bagi seluruh alam (Tahqiq al-Rahmah li al-‘Alamin).

Acara pembinaan yang digelar oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi Wakil Kepala Bidang (Wakabid) SMA Muhammadiyah sehingga mereka dapat lebih efektif menjalankan amanah dalam memajukan sekolah. Dengan demikian, sekolah Muhammadiyah dapat terus berkembang menjadi lembaga pendidikan yang maju dan semakin dipercaya oleh masyarakat luas.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow