ads
Aquaponik Masjid Jogokariyan Yogyakarta

Aquaponik Masjid Jogokariyan Yogyakarta

Smallest Font
Largest Font

YOGYAKARTA — Di tengah pandemi Covid-19 ini, Masjid Jogokariyan Yogyakarta mencoba bereksperimen untuk program ketahanan pangan, swadaya pangan dari masjid.

Memanfaatkan lahan di area kosong rooftop lantai 3, Masjid Jogokariyan mencoba buat sawah agar dapat bermanfaat dan lebih produktif melalui Jogoponik.

Advertisement
ads
Scroll To Continue with Content

Jogoponik adalah sistem Aquaponik Masjid Jogokariyan. Terdiri dari kolam lele dan sawah. Mencoba membuat sawah di rooftop dengan menanam padi.

Dari kedua elemen tersebut dibuatlah sistem aquaponik yang saling mendukung. Lele yang dibudidayakan dengan aquaponik ini berhasil dipanen rata-rata berjumlah 700-1000 ekor tiap panen. Untuk kemudian dimasak dan dibagikan kepada jamaah dalam bentuk nasi box khas Jogokariyan.

Sistem aquaponik ini juga dirancang agar air kolam yang mengandung nutrisi bagi tanaman dapat termanfaatkan dan tidak terbuang sia-sia. Selain itu, sistem aquaponik yang bersifat sirkulatif membuat air kolam menjadi lebih bersih tersaring dari kotoran sehingga pertumbuhan lele menjadi optimal. Alhasil, sekali dayung, dua bahkan tiga pulau terlampaui.

Selain sawah dan kolam lele, terdapat juga seperangkat rangkaian hidroponik yang ditanami dengan berbagai macam tanaman di antaranya sawi, selada, pakcoy dan kangkung.

Disepanjang planter box mengelilingi sisi rooftop juga ditanami dengan tanaman terong, bayam, lombok dan bunga matahari.

Mudah-mudahan aktivitas yang melibatkan takmir, baitul maal, dan Remaja Masjid Jogokariyan ini dapat menjadi inspirasi masjid-masjid di Indonesia. Selain juga menjadi manfaat yang bisa dirasakan bersama jamaah. (*)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow