AJM: Jadilah Petugas yang Menyebarkan Islam Berkemajuan

AJM: Jadilah Petugas yang Menyebarkan Islam Berkemajuan

Smallest Font
Largest Font

SLEMAN – Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta Arif Jamali Muis, M.Pd. menyampaikan 5 hal dalam amanatnya saat membuka Musyawarah Daerah (Musyda) ke-12 Muhammadiyah Kabupaten Sleman, pada Ahad (14/5) di SMP Muhammadiyah 1 Godean.

Pertama, tentang pentingnya konsolidasi

Advertisement
Scroll To Continue with Content

ideologi, hal ini mengingat Muhammadiyah berada di tengah bertebarannya tawaran ideologi kepada masyarakat. Maka, Arif mengimbau warga, kader dan pimpinan persyarikatan harus membaca dan paham tentang produk-produk pemikiran Muhammadiyah.

“Saya menyampaikan ijtihad politik mengajukan Ir. Ahmad Syauqi Soeratno, M.M untuk maju sebagai calon DPD RI ini harus dipahami sebagian bagian dari konsolidasi ideologi, jadi proses ini harus didukung bersama,” kata Arif yang juga akrab disapa Pak AJM.

Selanjutnya, yang kedua adalah penguatan kegiatan di basis massa, yaitu cabang, ranting dan masjid harus menjadi perhatian. Terutama, masjid harus menjadi pusat kegiatan dan pusat peradaban yg tidak hanya untuk kegiatan ibadah mahdoh, tapi harus juga ada kegiatan pemberdayaan. Maka dari itu, berdasarkan hasil Muktamar ke-48 tahun 2022, Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting atau LPCR sekarang ditambah dengan “Pembinaan Masjid” dan Majelis Tabligh tentu harus mengawal penguatan basis massa ini.

Poin berikutnya, yang ketiga adalah Muhammadiyah DIY harus berkemajuan dan salah satu indikator berkemajuan adalah munculnya center of excellent atau pusat keunggulan di berbagai bidang.

Lalu, keempat Muhammadiyah harus berdakwah dikalàngan generasi Y, generasi Z, dan Alpha yang model dan caranya harus kreatif. Apabila Muhammadiyah tidak masuk ke generasi ini, maka akan ditinggalkan dan otoritas keagamaan akan beralih ke media sosial.

Kelima dan terakhir berkaitan dengan Pemilu 2024. Arif mengimbau agar warga Muhammadiyah harus memahami ini pesta 5 tahunan, jadi harus biasa saja dan jangan membawa Muhammadiyah ke arena pertarungan politik kepartaian.

“Karena mahal, bahkan sangat mahal harganya. Tetapi warga Muhammadiyah dipersilakan seluas-luasnya berperan di arena politik bahkan perlu didorong dan dukung agar kader-kader berkiprah di berbagai bidang kehidupan,” jelasnya.

Maka, pada kesempatan ini, Arif berpesan kepada warga Muhammadiyah yang aktif di partai untuk menjadi “petugas” yang menyebarkan nilai-nilai Islam Berkemajuan.

“Jadilah petugas Muhammadiyah yang menyebarkan nilai-nilai Islam Berkemajuan dan ketika masuk Muhammadiyah, jangan menjadi petugas partai tapi lepaskan baju partainya. Mari bicarakan gagasan besar tentang Islam dan Muhammadiyah,” pesannya. (*)


Wartawan: Dzikril Firmansyah

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow