YOGYA - Kuatnya iman seorang muslim dibuktikan dengan penggunaan akal pikirannya untuk masuk dalam golongan Ulul Albab. Hal ini bahkan diajarkan langsung oleh Rasulullah Saw. dalam kebiasaannya sehabis subuh membaca ayat Q.S. Ali Imran tentang tanda-tanda orang yang berakal.

Pentingnya menjadi golongan Ulul Albab ini dijelaskan oleh Dr. (HC) Adi Hidayat, Lc., M.A. dalam acara Gerakan Sholat Subuh Berjamaah dan Tabligh Akbar di masjid K.H. Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Minggu (12/11). 

Bagi Adi, ciri seorang Ulul Albab berarti juga memahami esensi dari kehidupan dan kematian, yang juga sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an di surat yang sama. Selain itu pribadi seorang Ulul Albab adalah dapat berperan dan menemukan solusi dari setiap permasalahan.

“Itulah seorang ulul albab, yang dapat berperan sebagai seorang yang solutif dan mengerti esensi dari setiap peristiwa,” terang Adi.

Wakil ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah itu juga menerangkan bahwa seorang Ulul Albab sudah memiliki visi kehidupan yang panjang semenjak bangun tidur. Visi itu bukan hanya tebatas pada dirinya, tapi melebarkan ke masyarakat hingga bisa sedemikian mungkin berdampak. Adi mengistilahkanya sebagai “kurikulum kehidupan.

“Ini juga sebagai praktik keimanan kita dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Orang beriman, setelah ia bangun tidur sudah memiliki kurikulum kehidupan yang visioner bahkan hingga kehidupan akhirat, tidak hanya kehidupan dunia,” jelasnya.

Kekuatan iman seorang Ulul Albab, menurut Adi juga tercermin dari terlatihnya kedisiplinan dan keteraturan. Iman yang terimplementasikan dengan nilai-nilai tersebut dapat dicapai melalui pendekatan agama dan bimbingan dari Al-Qur’an dan hadits yang terverifikasi.

Kepada jamaah yang kebanyakan adalah civitas akademika UMY, Adi berpesan agar menyiapkan diri menjadi seorang Ulul Albab sekarang. Persiapan itu agar nantinya tidak gagap dalam berperan di masyarakat umum.

“Jangan sampai anda, sebagai mahasiswa di universitas setelah lulus nanti tidak punya atau tidak bisa mengeksekusi ide dan gagasan. Persiapkan dari sekarang, apa yang dapat menjadi solusi untuk permasalahan di daerah masing-masing, di negara, dan di dunia,” pungkas Adi.

Berita ini disadur mediamu.com dari umy.ac.id dengan artikel berjudul Pentingnya Menjadi Ulul Albab, Adi Hidayat Jelaskan Tanda Orang Yang Berakal