2019 Masuk Zona Hitam, Lazismu Ini Targetkan 3,5 M Tahun 2022

2019 Masuk Zona Hitam, Lazismu Ini Targetkan 3,5 M Tahun 2022

Smallest Font
Largest Font

DEMAK – Tahun 2019, atau dua tahun silam, Lazismu Kabupaten Demak Jawa Tengah masih berada di zona hitam karena belum memenuhi kriteria sebagai Lazismu sehat. Pada tahun yang sama, mereka justru mampu mengimpun Ziska (Zakat, Infaq, Sedekah, dan Dana Kemanusiaan) sebesar Rp 1,8 milyar. Tahun ini, 2021, Ziska yang terhimpun meningkat menjadi Rp 2,2 milyar.

“Kami memutuskan target pencapaian 2022 sebesar Rp 3,5 milyar. Secara riil, akumulasi Ziska yang dihimpun sudah ditasyarufkan oleh Lazismu Kabupaten Demak,” ungkap Direktur Lazismu Demak, Dwi Yuliyanto.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Pernyataan optimistis tersebut disampaikan dalam Rakerda Lazismu Demak, Ahad (26/9). Sebelum Rakerda juga dilaksanakan pelantikan Badan Pengurus Lazismu Demak, Dewan Pengawas, dan Dewan Syari’ah.

Acara ini dihadiri Direktur Fundraising Lazismu Jawa Tengah Wahidin Hasan, Ketua PDM Demak Suali, Ketua PDA Demak Hamdanah, PCM/PCA se Kabupaten Demak, dan Kantor Layanan Lazismu se Demak.

Atas pertasi tersebut, Wahidin Hasan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Lazismu Kabupaten Demak. Belum lama ini Lazismu Demak telah membuat merinding dengan Program Peduli Petani, memborong cabai sebanyak 6 ton di Desa Pasir Mijen. Saat itu harga cabai sedang anjlok. “Ini kerja sama Lazismu Demak dengan Lazismu Jepara dan Lazismu Wilayah Jawa Timur,” terang Wahidin.

Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Demak, H. Ahmad Gufron, menyampaikan bahwa keberadaan Lazismu Kabupaten Demak sangat dirasakan penerima manfaat yang cukup banyak. Program-programnya antara lain mobil ambulan layanan umat, peduli guru, beasiswa, dan sebagainya.

Dengan penuh optimis Ahmad Gufron berharap tahun depan penghimpunan Ziska dapat terus meningkat dengan target penghimpunan di tahun 2022 ini Rp 3,5 milyar. “Target tersebut akan dibarengi dengan memperluas jaringan atau pembentukan Kantor Layanan di semua cabang Muhammadiyah,” paparnya.

Sedangkan Suali menaruh harapan dan mengapresiasi capaian Lazismu Demak. “Keuangan AUM (Amal Usaha Muhammadiyah) hanya dikelola satu pintu yaitu Lazismu. Sehingga tidak ada istilah AUM subur dan AUM kurang subur. Semua sama,” kata Suali. (*)

Berita diterima mediamu.com dari Lazismu Kabupaten Demak
Editor: Heru Prasetya

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow