1347 Siswa BTHQ Muhammadiyah Sleman Diwisuda, Wakil Ketua PDM: Penuhi Syarat Menjadi Capres

1347 Siswa BTHQ Muhammadiyah Sleman Diwisuda, Wakil Ketua PDM: Penuhi Syarat Menjadi Capres

Smallest Font
Largest Font

SLEMAN - Ribuan siswa peserta BTHQ (Baca Tulis Hafal Qur’an) SMP Muhammadiyah se-Sleman mengikuti prosesi Wisuda Akbar pada Sabtu (6/1). Berlangsung di Gedung Pertunjukkan FBSB Universitas Negeri Yogyakarta, acara mengusung tema “Jadikan Al-Qur’an sebagai Teman Syiarkan Sekolah Berkemajuan.”

Acara ini dihadiri oleh Bupati Sleman Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo, Majelis Dikdasmen PNF PWM DIY, Jajaran PDM Kabupaten Sleman, segenap Majelis Dikdasmen PNF PDM Sleman, BKS SMP Muhammadiyah Sleman, Kepala SMP Muhammadiyah se-Sleman, dan tamu undangan lainnya. 

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Pada Wisuda Akbar kali ini, ada 1347 siswa yang telah menyelesaikan proses belajar BTHQ di sekolahnya masing-masing. Meski sudah diwisuda, tentunya proses belajar ini akan terus berlanjut dan tak akan berhenti sampai akhir hayat.

Untuk itu, apresiasi setinggi-tingginya dihaturkan kepada segenap pihak yang telah mengantarkan siswa-siswi berhasil diwisuda kali ini. 

“Atas nama PDM Sleman apresiasi setinggi tingginya kepada Majelis Dikdasmen PNF PDM Sleman, BKS SMP Muhammadiyah Sleman, kepala sekolah, dan guru yang sudah berhasil mengantarkan anak-anak wisuda,” ucap Wakil Ketua PDM Sleman Drs. Abdul Kasri.

Dalam sambutannya, Kasri mengatakan jika wisuda ini menunjukkan salah satu upaya PDM Sleman dalam mengembangkan sekolah menjadi unggul dan berprestasi untuk bisa tercapai tujuan Muhammadiyah. 

Selain itu, Kasri menilai jika inilah yang dibutuhkan bangsa Indonesia, yakni anak - anak yang mampu membaca, menghafalkan, dan mengamalkan Al Quran. Bahkan, Kasri tak ragu menyebut jika para siswa ini sudah memenuhi syarat menjadi Presiden RI.

“Dengan diwisudanya anak-anak sekalian, seandainya mendaftar jadi caleg dan capres cawapres sudah terpenuhi. Karena salah satu syaratnya bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hanya umurnya masih belum terpenuhi, tapi insya Allah kalian akan jadi pemimpin yang akan berperan di masa mendatang,” ujar Kasri.

BTHQ ini adalah program unggulan di PDM Sleman untuk ISMUBA dalam hal literasi Al Quran. Sebagaimana Allah memberikan mukjizat kepada Nabi Muhammad SAW yang pertama adalah literasi atau Iqra’ saat di Gua Hira, untuk itulah bagi siswa kelas 7 yang baru masuk SMP, meningkatkan kemampuan literasi baca Al Quran itu harus diutamakan. 

Maka, diharapkan para siswa baru dalam satu semester sudah tuntas baca Al Quran, mulai dari tahap iqro’, lalu bagi yang sudah bisa iqro’ langsung ke tahap Al Quran, dan yang sudah lancar bacaannya bisa ke tahap tahfidz untuk menghafal Al Quran. 

“BTHQ adalah program utamanya dari ismuba, kita selenggarakan ini secara bersama-sama dalam rangka untuk saling memotivasi sekolah siswa agar keinginan untuk menghafal Quran itu tinggi,” kata Ketua Majelis Dikdasmen PNF PDM Sleman H. Surakhmad, S.Pd.

Bahkan, dipilihnya tempat-tempat mewah, salah satunya Gedung Pertunjukan FBSB UNY juga bagian dari motivasi biar siswa ada keinginan untuk belajar lebih lebih giat lagi.

"Meskipun, hanya lulus iqro’, itu bagian dari prestasi dan tentunya akan diberikan apresiasi, termasuk disediakan tempat yang mewah," tambahnya.

Untuk semester depan, Majelis Dikdasmen Sleman mencanangkan semua sekolah harus mengusahakan semua siswanya bisa membaca Al Quran. Dengan demikian, diharapkan siswa akan memahami Islam dengan utuh dengan kesenangan membaca Al Quran dan kitab-kitab yang lain. (*) 

Wartawan: Dzikril Firmansyah 

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow