UMY Serahkan Tanah Wakaf ke PCM Piyungan: Harus Segera Dimanfaatkan
BANTUL – Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Dr. H Agung Danarto, berpesan setiap tanah wakaf harus segera dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat, produktif, dan memberikan hasil yang bisa dinikmati masyarakat. Sehingga, wakif atau pemberi wakaf tanah merasa bahagia bahwa tanahnya telah bermanfaat untuk umat.
“Jadi tanah wakaf sekaligus hibah yang luasnya lebih dari 1.500 m dari UMY untuk Pimpinan Cabang Muhammadiyah Piyungan ini harus segera dimanfaatkan dan produktif. Kalau selama 3 tahun kok tidak dimanfaatkan dan tiada hasil, maka akan kami ambil kembali dan diberikan ke yang lain,” kata Agung Danarto yang juga Sekretaris Umum PP Muhammadiyah di Warunk Kopikuden saat menyerahkan tanah wakaf dan hibah kepada PCM Piyungan, Selasa (23/11).
Muhammadiyah, kata Agung, sangat amanah dalam pemanfaatan wakaf. Karena mengutamakan nilai manfaat, maka menjadi sangat dipercaya khalayak dengan menitipkan sebagian harta untuk kebaikan, keberkahan, dan kemanfaatan.
“Kemarin dulu Pimpinan UMY mengajukan dana untuk membeli tanah guna membantu Lembaga dan Majlis di PP Muhammadiyah. Eh lha kok tiba-tiba ada orang menitipkan wakaf tanah ribuan meter. Kejadian seperti ini sering terjadi,” ungkapnya.
Semakin hari, banyak orang menitipkan amanah wakaf dan hibah karena berpikir akhirat dan keberkahan hidup.
Sementara itu H. Damanhuri, Ketua PCM Piyungan, sangat berterima kasih mendapatkan hibah dan wakaf tanah. “Yang pasti insya Allah tidak menunggu hitungan jari, kami akan manfaatkan amanah ini dengan baik,” janjinya.
Pada bagian lain H. Qomaru, Sekretaris PDM Bantul, menjelaskan bahwa Muhammadiyah Piyungan dengan banyak sekali kegiatan sangat membutuhkan banyak lahan untuk program-program kebaikan dan kemasyarakatan.
“Karenanya nggak salah bila menitipkan amanah wakaf tanah untuk keberkahan di organisasi ini,” katanya.
Menurut Qomaru, tanah yang berkah adalah memberikan manfaat untuk kebaikan dan dimanfaatkan. Saat ini banyak konflik keluarga dan masyarakat gara-gara persoalan tanah tidak seberapa.
“Insya Allah tanah akan membawa hidup mulia dunia akhirat jika dimanfaatkan untuk kebaikan,” pesannya. (*)
Berita ini diterima mediamu.com dari Taufik Ridwan, aktivis Muhammadiyah Piyungan
Editor: Heru Prasetya
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow