Terkait Penarikan Tabung Oksigen, MCCC: Vendor Harus Dukung Tindakan Darurat Pelayanan Pasien Covid-19

Terkait Penarikan Tabung Oksigen, MCCC: Vendor Harus Dukung Tindakan Darurat Pelayanan Pasien Covid-19

Smallest Font
Largest Font

YOGYA – MCCC PP Muhammadiyah mendukung langkah RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta yang mengutakan keselamatan jiwa pasien. Pernyataan itu disampaikan terkait penarikan 250 tabung oksigen sebagai cadangan persediaan oksigen liquid di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Penarikan dilakukan salah satu vendor oksigen.

Secara kronologis, MCCC PP Muhammadiyah dalam rilis yang diterima mediamu.com, Rabu (14/7) menjelaskan bahwa tanggal 4 Juli 2021 persediaan oksigen di rumah sakit tersebut menipis. Untuk mengantisipasi keadaan, rumah sakit mengisi 250 tabung oksigen yang kosong itu ke vendor lain, karena pasokan oksigen liquid tidak jelas kapan datang. Menurut Direktur RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Mohammad Komarudin, tindakan tersebut diambil untuk menyelamatkan pasien.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Namun langkah tersebut dipersoalkan vendor karena melanggar prosedur yang sudah disepakati bersama sehingga berujung penarikan 250 tabung. “Saya sudah menyampaikan permohonan maaf, tapi keputusan manajemen (vendor), tabung tetap ditarik,” kata Komarudin.

Menanggapi masalah tersebut, Agus Samsudin, Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah memberikan tanggapannya. “RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta sudah minta maaf merupakan sikap yang positif dan jangan menyerah atau merasa terpojok, kita hadapi dengan tegar,” katanya.

Hal yang paling penting untuk disampaikan ke publik menurut Agus Samsudin, bagi RS PKU dan Muhammadiyah, dalam  situasi pandemi yang berat ini aspek kemanusiaan harus diutamakan lebih dari yang lain.

“Semua pihak agar mau bekerjasama positif demi penyelamatan jiwa pasien di rumah sakit dan menghadapi pandemi yang berat ini, jangan mementingkan diri sendiri,” tegas Agus.

RS PKU Muhammadiyah saat ini memiliki persediaan tabung gas yang mencukupi, baik dimiliki sendiri maupun dari pihak lain yang mau bekerjasama untuk kepentingan kemanusiaan.

“Kami mendesak pemerintah dan semua pihak agar betul-betul bekerjasama mencari solusi untuk menyelesaikan masalah kekurangan oksigen dan kondisi RS yang overload dalam penanganan pasien Covid-19 secara sigap, terfokus, serta mengutamakan penyelamatan  kemanusiaan di atas yang lain. Kami mengajak pemerintah dan seluruh produsen oksigen agar berjuang demi kemanusiaan,” pungkasnya. (*)


Rilis dikim Budi Santoso, Tim Media MCCC PP Muhammadiyah
Editor: Heru Prasetya

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow