SMA Muhi Sehari Menginspirasi Bersama Novelis Alvi
YOGYA – Webinar MONACO Batch#2 adalah acara yang dilaksanakan PR IPM SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Tujuannya untuk sosialisasi kegiatan MONACO, yaitu acara tahunan SMA Muhi (sebutan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta) yang tahun 2021 ini menjadi penyelenggaran tahun ke-6.
MONACO menghadirkan serangkaian lomba ditujukan kepada siswa SMP dan SMA sederajat dari seluruh Indonesia. Adapun pendaftaran MONACO masih dibuka secara online melalui https://monaco.smumuhi-yog.sch.id/ hingga akhir September 2021.
Webinar MONACO Batch#2 dilaksanakan Sabtu (18/9) pukul 09.00-11.45 WIB. Acara diikuti sekitar 450 siswa SMP/SMA sederajat dan mahasiswa seluruh Indonesia melalui kanal zoom dan youtube. Pembicara yang dihadirkan adalah Alvi Syahrin, novelis dan cerpenis. Dia lahir di Ambon, 20 Januari 1992, dan saat ini menekuni profesi menulisnya di Surabaya.
Drs. H Herynugroho, M.Pd., Kepala SMA Muhi Yogya, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kerja keras semua pihak sehingga acara ini dapat terlaksana dengan baik.
Dengan mengangkat tema “Accepting Imperfection” Hery berharap seluruh peserta webinar dapat menutupi kekurangan diri dan memaksimalkan potensi agar menjadi pribadi yang unggul.
Berbicara tentang menulis, mengutip dari pernyataan Pramoedya Ananta Toer (penulis karya sastra Indonesia tahun 1950-an), Hery mengatakan, “Orang boleh pandai setinggi langit, namun jika ia tidak menulis, maka ia akan hilang dari kehidupan masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk membangun keabadian”.
“Sebuah riset jurnal Advance in Psychiatric Treatment menyatakan bahwa menulis bermanfaat untuk kesehatan mental dan peningkatan fungsi paru-paru. SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta juga memiliki beberapa program unggulan yang berkaitan dengan menulis,” jelasnya.
Menurut Alvi Syahrin, ada 12 cara agar tetap menjadi seorang penulis yang percaya diri dan selalu optimis. Salah satu kutipan yang sangat berkesan dari Buku Insecurity is My Middle Name karya Alvi Syahrin adalah “You don’t have to be beautiful. You can be aducated, and that’s still beautiful in some ways”.
Seorang penulis, kata Alvi, akan menjadi golongan sebaik-baik manusia yang akan mendapatkan pahala jariyah. Mengapa bisa begitu? Saat menulis topik apapun itu, baik seputar Islam atau pengetahuan umum yang bermanfaat bagi orang lain, maka sama halnya seperti yang disebut Rasulullah SAW dalam sabdanya: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia yang lain.” (HR. Ahmad).
Kegiatan webinar ini sangat menarik dan banyak peserta yang antusias mengajukan berbagai pertanyaan ke pemateri. (*)
Berita diterima mediamu.com dari Yusron Ardi Darmawan, M.Pd., Penanggung Jawab Berita SMA Muhi Yogya
Editor: Heru Prasetya
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow