ads
Seabad Perjuangan Muhammadiyah: Membangun Indonesia yang Maju dan Rahmatan Lil 'Alamin

Seabad Perjuangan Muhammadiyah: Membangun Indonesia yang Maju dan Rahmatan Lil 'Alamin

Smallest Font
Largest Font

BANDUNG - Melintasi satu abad dan masuk ke abad ke-2, Persyarikatan Muhammadiyah adalah organisasi keagamaan dan kemasyarakatan yang besar dan dalam lintasan sejarah yang panjang telah terbukti kiprah pengkhidmatannya dalam kehidupan kebangsaan. Untuk tegaknya perih kehidupan berkemajuan di seluruh bidang kehidupan yang dilandasi nilai-nilai Islam untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.

“Muhammadiyah sebagai gerakan Islam dan organisasi keagamaan, sejak berdirinya hingga sekarang terus berkhidmat, melangkah, dan berbuat nyata untuk mencerdaskan, mempersatukan, mendamaikan, mencerahkan, serta memajukan bangsa Indonesia,” jelas Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. dalam Apel Akbar KOKAM Nasional di Universitas Muhammadiyah Bandung, Ahad (30/6). 

Advertisement
ads
Scroll To Continue with Content

Dalam amanatnya, Haedar menyampaikan bahwa Muhammadiyah yang berdiri tahun 1912 menyadari betul bangsa Indonesia saat itu hidup dalam penjajahan dengan kondisi kehidupan yang tertinggal di segala bidang. Untuk itu, Muhammadiyah pun berkiprah untuk memajukan bangsa melalui berbagai kontribusi di seluruh bidang, terutama pendidikan, kesehatan, sosial, dan ekonomi. 

Termasuk juga dengan mendirikan ‘Aisyiyah sebagai wadah untuk memajukan para perempuan Indonesia. Bahkan, ikut mempelopori gerakan emansipasi dan Kongres Perempuan Pertama di tahun 1928.

Di bidang politik, sekalipun tidak menjadi gerakan politik, Muhammadiyah dalam momentum krusial telah memberikan kontribusinya yang signifikan. Seperti ikut merumuskan dasar negara, lalu menyepakati gentlemen agreement dari Piagam Jakarta untuk perumusan sila pertama Pancasila, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai solusi terbaik untuk menyelamatkan keutuhan Indonesia. 

Kemudian, saat mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan dari Agresi Belanda pada tahun 1947, Muhammadiyah ikut andil dengan membentuk Askar Perang Sabil, yang membuktikan perjuangan fisik demi tegaknya Indonesia Merdeka. 

Demikian halnya dalam perjuangan fase-fase berikutnya hingga terlibat dan berdiri di garis depan dalam jejak sejarah perjalanan bangsa pasca merdeka sampai era Demokrasi (Liberal, Terpimpin, Orde Baru) dan Reformasi saat ini, dari rahim Muhammadiyah lahir para pahlawan nasional, antara lain KH. Ahmad Dahlan dan Nyai Ahmad Dahlan, Ir. Soekarno, Fatmawati, Jenderal Soedirman, Ir. Djuanda, Ki Bagus Hadikusumo, KH. Fakhruddin, Kasman Singodimedjo, Abdul Kahar Mudzakkir, Otto Iskandar Dinata, Agus Salim, Buya HAMKA, Teuku Mohammad Hasan, dan juga tokoh-tokoh Muhammadiyah lainnya. 

Oleh karena itu, dengan semua kontribusi dan peran yang disebutkan -atau yang belum disebutkan karena saking banyaknya, ini menjadi bukti bahwa Muhammadiyah akan terus maksimal untuk melahirkan Islam dan Indonesia yang berkemajuan dan rahmatan lil'alamin.

“Maka, peran Muhammadiyah ini akan terus kita maksimalkan sebagai bukti dari gerakan Islam ini hadir untuk melahirkan Islam yang berkemajuan, rahmatan lil’alamin, dan berkehidupan,” jelas Haedar. 

Sehingga, dengan hal itu Muhammadiyah senantiasa bekerjasama dengan semua pihak, seperti pemerintah, partai politik, segenap komponen bangsa, TNI, Polri, dan seluruh kekuatan nasional. Menurutnya, agar Indonesia ke depan menjadi negara yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa. Karena itu, kami mengajak seluruh komponen bangsa dan kekuatan-kekuatan strategisnya untuk menyatukan langkah dalam perbedaan. 

“Perbedaan yang ada, salah satunya terkait politik, jangan sampai menghalangi untuk bekerja sama,” imbau Haedar. 

Haedar juga memberi kredit khusus untuk para media massa, termasuk di dalamnya media sosial. Beliau mengharapkan media untuk menjadi perekat persatuan Indonesia, mencerdaskan kehidupan nasional. “Agar bangsa ini di era demokrasi ini semakin jujur, terpercaya, cerdas, kritis, dan mau berkiprah untuk persatuan negara,” harapnya. (*) 

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow