ads
Respons Isu Sampah, PCM Ngaglik Bersama Bupati Sleman Launching Gerakan Sedekah Sampah  

Respons Isu Sampah, PCM Ngaglik Bersama Bupati Sleman Launching Gerakan Sedekah Sampah  

Smallest Font
Largest Font

SLEMAN – Merespons darurat sampah yang masih terjadi hingga hari ini di wilayah D.I. Yogyakarta, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ngaglik beserta Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Ngaglik melaunching Gerakan Sedekah Sampah bersamaan dengan Tabligh Akbar pada Sabtu (25/11) di gedung IPHI Sleman.

Gerakan Sedekah Sampah yang dilaunching pada dasarnya sudah dimulai secara berjenjang jauh sebelum peresmian. Gerakan ini dimulai dengan “Sekolah Sampah” yang dilaksanakan pada Ahad (5/11) dengan diasuh oleh Ustaz Ananto Isworo, founder gerakan “Shadaqah Sampah Berbasis Eco-Masjid”. Seminggu kemudian (12/11) diadakan studi tiru ke Masjid Al Muharam, Kampung Brajan, Tamantirto, Bantul, DIY, untuk melihat langsung praktik pengelolaan sampah di sana. Barulah kemudian pada Sabtu (25/11) gerakan ini secara resmi dlaunching dengan tema “Gerakan Shadaqah Sampah: Ubah Sampah Jadi Berkah”.

Advertisement
ads
Scroll To Continue with Content

Launching Gerakan Sedekah Sampah menghadirkan Bupati Sleman, Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo didampingi oleh Ketua PCM Ngaglik, Prof. Dr. Sukamta, S.T., M.T., beserta pimpinan organisasi otonomnya.

Dalam sambutannya, Bupati Sleman mengapresiasi langkah yang dilakukan PCM Ngaglik. Menurutnya, sampah rumah tangga merupakan penyumbang volume sampah terbesar sehingga Pemerintah Kabupaten Sleman terus melakukan sosialisasi gerakan pilah sampah dan memberikan bantuan alat pengelolaan sampah rumah tangga di beberapa kalurahan.

“Terbukti, di Kabupaten Sleman volume sampah per-hari terus menurun. Meskipun Pemerintah Kabupaten Sleman telah menyedikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) namun masalah sampah tidak akan selesai tanpa pengelolaan mandiri oleh rumah tangga dan masyarakat,” ujarnya.

Adapun Tabligh Akbar diisi oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, dr. Agus Taufiqurrahman, M.Kes., Sp.S dipandu oleh Siti Fauziyah atau pemeran Bu Tejo dalam film “Tilik”.

Agus menyampaikan bahwa Gerakan Shadaqah Sampah ini sesuai dengan tema Milad Muhammadiyah ke-111, yakni “Ikhtiar Menyelamatkan Semesta”. Ia mengutip QS. Ar-Ruum ayat 41 yang menegaskan bahwa kerusakan di darat dan laut karena ulah tangan manusia sendiri.

“Gerakan hemat sampah di setiap rumah tangga termasuk Gerakan Shadaqah Sampah ini mungkin nampak kecil namun jika dilakukan serentak di berbagai tempat maka akan menjadi besar. Satu rumah tangga per-hari berhemat dua kantong plastik saja, maka kalau dilakukan oleh semua rumah tangga maka akan mengurangi berton-ton tumpukan sampah,” tegasnya.

Perwakilan Pengelola Gerakan Shadaqah Sampah, Ari Wibowo, S.H.I., S.H., M.H., dalam laporannya menyampaikan bahwa nanti akan ditentukan hari tertentu untuk menerima sedekah sampah yang bertempat di Masjid Ahmad Dahlan PCM Ngaglik. Hasil dari shadaqah sampah akan digunakan untuk pembiayaan kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah Kapanewon Ngaglik.“Semoga dari sampah dapat menjadi berkah untuk masyarakat Ngaglik,” tutupnya.

Berita ini diterima mediamu.com dari Ari Wibowo, Ketua MHH PDM Sleman

Editor: Fatan Asshidqi

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow