Perilaku Cerminkan Isi Hati
Caption: H. Budi Sarwanto, S.Ag., M.Si. menyampaikan ceramah dalam Tarawih Keliling PRM Purwomartani Selatan di Masjid Nurul Islam Kadirojo 1, Purwomartani, Kalasan, Sleman, DIY, Kamis (7/6/18).
SLEMAN — Perilaku manusia mencerminkan isi hatinya. Perilaku yang baik menunjukkan bahwa hatinya baik. Sebaliknya, perilaku buruk memperlihatkan bahwa hatinya buruk.
Ibaratnya, air teh yang dituangkan dari cerek menunjukkan bahwa cerek tersebut berisi air teh. Air susu yang dicurahkan dari teko memperlihatkan bahwa teko itu berisi air susu.
Nabi Muhammad saw. bersabda, “Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)” (HR Bukhari).
Budi Sarwanto, S.Ag., M.Si., Ketua Majelis Tabligh PRM Purwomartani Selatan, mengutip hadis tersebut dalam ceramahnya pada Tarawih Keliling PRM Purwomartani Selatan di Masjid Nurul Islam Kadirojo 1, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (7/6/18). Tarawih Keliling ini merupakan salah satu program PRM Purwomartani Selatan yang telah dilakukan empat kali selama Ramadhan 1439.
“Ada tiga jenis hati menurut Ibn Al-Qayyim, yakni qolbun salim (hati yang sehat), qolbun mayyit (hati yang mati) dan qolbun maridh (hati yang sakit). Orang Muslim yang masuk surga hanyalah dia yang empunya hati yang sehat,” jelas Budi Sarwanto.
Maka, lanjutnya, orang yang hatinya mati dan sakit harus disembuhkan. Salah satu cara untuk menyembuhkan hati yang mati atau sakit adalah mengingat kematian. Dengan mengingat kematian, manusia diharapkan sadar bahwa dirinya akan mati dan mempertanggungjawabkan perilakunya selama hidup di dunia. Sehingga, dia harus memiliki hati yang baik dan berperilaku dengan baik.[] Agung Prihantoro
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow