Pengajian Ramadan PWA DIY 1445 H: Mengokohkan Dakwah Kemanusiaan Semesta

Pengajian Ramadan PWA DIY 1445 H: Mengokohkan Dakwah Kemanusiaan Semesta

Smallest Font
Largest Font

YOGYA - Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar acara pengajian Ramadan yang bertempat di Amphitorium Universitas Ahmad Dahlan (UAD), pada Sabtu dan Minggu (30-31 Maret 1445 Hijriah). Acara yang dihadiri oleh seluruh anggota majelis dan lembaga di PWA DIY dan utusan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) se DIY ini menjadi wadah untuk silaturahmi dan meningkatkan wawasan keislaman di bulan suci Ramadan.

Dalam sambutannya, Rektor UAD, Prof., Dr., Muchlas MT., mengangkat isu penting mengenai tantangan dakwah pada era digital saat ini. Beliau menyoroti peran teknologi kecerdasan buatan (AI) dan fenomena era "post-truth" yang dapat mengancam keberlangsungan dakwah yang autentik. Prof. Muklas menekankan perlunya menjaga agar kepakaran dalam berdakwah tetap relevan dan dapat mengalir melalui media-media yang ada saat ini.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Sementara itu, Ketua PWA DIY, Widiastuti, S.Ag., MM., menyampaikan tema pengajian Ramadan tahun ini, yakni "Mengokohkan dan Memperluas Dakwah Kemanusiaan Semesta". Beliau menekankan pentingnya memanfaatkan ilmu sebagai alat untuk melakukan dakwah di Aisyiyah serta menggerakkan dan memberdayakan masyarakat di sekitar kita. Salah satu isi kajian yang dibahas adalah Surat Al Ashr, yang dipelajari secara mendalam oleh pendiri Aisyiyah, K.H. Ahmad Dahlan, karena relevansinya dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih lanjut Widiastuti menyampaikan kandungan Surat Al Ashr menguraikan empat hal penting:

1. Dimensi Waktu: Membahas pentingnya memanfaatkan waktu dengan baik dan merencanakan kegiatan di bulan Ramadan dengan penuh kesadaran.

2. Iman: Menekankan bahwa iman adalah landasan utama dalam berdakwah, yang memerlukan keyakinan tanpa keraguan terhadap Allah dan Rasul-Nya.

3. Beramal Soleh: Menyoroti pentingnya beramal soleh sesuai tuntunan Allah dan Rasul-Nya, termasuk di antaranya adalah puasa, shalat malam (tarawih), dan tadarus Quran.

4. Saling Menasehati dalam Kesabaran: Mengajak untuk saling memberikan nasihat dan dukungan dalam menjalankan dakwah, terutama di tengah tantangan teknologi yang semakin kompleks.

PWA DIY juga menekankan pentingnya menciptakan kader-kader dakwah yang berkualitas, yang tidak hanya memiliki ilmu agama yang cukup, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dalam konteks ini, dakwah diharapkan dapat menjadi sebuah gerakan yang berbasis keluarga dan melibatkan seluruh anggota masyarakat.

Pengajian ini menghadirkan narasumber yang kompeten dibidanganya antara lain Prof., Dr. Hamim Ilyas, M.Ag .; Prof. Dr. Mufdlilah, M.Sc.; Dr. Apt.Salmah Orbayinah, M.Kes.; Dr. Ikhwan Ahada, S.Ag, MA.; Dr. Tri Hastuti Nur Rohimah dan Prof. Dr. Mami Hajaroh, M.Pd. 

Melalui pengajian Ramadan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi para peserta untuk mempersiapkan diri secara spiritual dan intelektual menghadapi bulan Ramadan, serta menjadi momentum untuk memperkuat semangat berdakwah dalam menyebarkan nilai-nilai kemanusiaan yang luhur.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow