Peduli Palestina, Seniman Muslim Jogja Gelar Pameran dan Lelang Karya Seni

Peduli Palestina, Seniman Muslim Jogja Gelar Pameran dan Lelang Karya Seni

Smallest Font
Largest Font

YOGYA - Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, termasuk penjajahan Israel atas Palestina. Peran kepedulian terhadap Palestina dapat dilakukan siapapun. Seniman bisa mendonasikan karyanya, pecinta seni dapat mengikuti Lelang Lukisan Donasi Palestina.

Setelah sukses menyerahkan hasil lelang lukisan yang dibuat Jejaring Seniman Muslim KHAT saat Kajian Ustad Abdul Somad di Muslim United, karya kolaboratif Seniman KHAT kembali akan dilelang dan didonasikan untuk Palestina.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Lelang kali ini diselenggarakan bersama Pembukaan Pameran Seni Rupa “Dari Akal Turun ke Hati”. Pembukaan yang sekaligus sebagai acara buka puasa bersama ini diselenggarakan di Loman Park Hotel, Jalan Affandi Yogyakarta, pada Sabtu (23/3), pukul 15:00 hingga 19:00. Gelaran seni ini berlangsung hingga 11 Mei 2024.

Pameran ini dibuka oleh Gusti Bendara Pangeran Haryo Prabukusumo. Ketua Panitia adalah Deni Je, sementara Doni Riw selaku kurator pameran. Acara ini kerjasama antara Jejaring Seniman Muslim KHAT, Loman Park Hotel Jogja, Lazismu DIY, dan kanal YouTube Painting Explorer. 

Karya yang dipamerkan adalah hasil open call selain karya yang dibuat oleh anggota KHAT. Karena pameran ini tidak sekedar berkeinginan unjuk karya namun juga membangun hubungan persaudaraan sesama seniman Muslim, maka cara penyaringan karya tidak sebagaimana umumnya.

Biasanya, open call pameran dilakukan dengan cara pihak panitia mengumumkan seleksi karya, lalu karya yang lolos seleksi dipamerkan dan yang tidak lolos ditolak. Pameran ini menggunakan cara berbeda.

Agar sesuai dengan tema "Dari Akal Turun ke Hati", tiap calon peserta diminta mengikuti Ngajeni (Ngaji Seni) yaitu kajian Islam dari dasar – aqidah – hingga ke khazanah peradaban Islam. Hubungan agama dan seni tidak luput dikaji.

Ngajeni diselenggarakan selama 7 kali, tiap Kamis sore. Peserta dapat mengikuti secara online lewat Zoom maupun onsite di Rumah Pak Aruman Jogja. Sebelum mengikutinya, calon peserta telah diberi beberapa materi dalam bentuk video untuk didiskusikan pada pertemuan Ngajeni.

Materi Ngajeni tersebut menjadi ide penciptaan karya seni, sebagian besar dalam bentuk lukisan, beberapa berupa karya seni kriya dan seni tiga dimensional. 

Para seniman ini diberi kesempatan untuk mengirimkan karyanya untuk diseleksi. Terdapat 3 gelombang seleksi, bagi yang belum lolos seleksi Gelombang pertama dapat mengirimkan lagi pada gelombang setelahnya.

Seleksi karya menggunakan 3 parameter Jejaring Seniman Muslim KHAT, yaitu: syariah, dakwah, dan artistik. Syariah berarti membuat karya seni sesuai dengan hukum Islam atau fikih berkesenian.

Dakwah bermakna menggunakan karya seni sebagai media untuk menyampaikan nilai-nilai Islam. Adapun artistik adalah karya yang diajukan memenuhi standar seni atau estetika. Segala puji bagi Allah, dengan cara tersebut pameran ini dapat melahirkan tidak kurang dari 58 karya. 

Tema "Dari Akal Turun ke Hati" dilandasi bahwa keberadaan Allah tidak dapat dijangkau indera secara langsung namun dapat dijangkau dengan akal. Oleh karena itu, cinta kepadaNya bukanlah cinta yang dari mata turun ke hati namun "Dari Akal Turun ke Hati".

Lelang dipandu oleh Taufik Ridwan, Auctioneer dari Yogyakarta Auction Now, Dini Art Production. Lelang diadakan secara hybrid: onsite di Loman Park Hotel dan online di YouTube Painting Explorer Channel, bidding contact melalui Bayu Anggriawan. (*) 

Wartawan: Dzikril Firmansyah

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow